Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov menyampaikan kritik tajam atas pernyataan mantan pemilik perusahaan Yukos Mikhail Khodorkovskiy yang mengajak para wartawan untuk menerbitkan karikatur Nabi Muhammad sebagai reaksi atas tragedi yang terjadi di Paris, Prancis.
"Setelah kejadian berdarah di Paris, Khodorkovskiy merasa dia lebih 'Prancis' bahkan dibanding Presiden atau Perdana Menteri Prancis sendiri. Ketika pemerintah Prancis sibuk melakukan penyelidikan dan berupaya meredakan ketegangan, Khodorkovskiy malah mengajak para wartawan untuk menerbitkan karikatur Nabi," tulis Kadyrov pada akun Instagramnya.
Sang pemimpin Chechnya berpendapat tindakan seperti itu membuat Khodorkovskiy seolah "menyatakan diri sebagai musuh muslim di seluruh dunia". "Itu artinya, ia juga hendak menjadi musuh saya. Saya yakin, di Swiss—negara yang diagung-agungkan oleh Khodorkovskiy—sekalipun, orang-orang akan mempertanyakan pernyataan tersebut," tambah Kadyrov.
Sebelumnya, tindakan Khodorkovskiy juga dikritik oleh Kepala Parlemen Republik Chechnya Dukuwakha Abdurahmanov. "Setelah ia menyampaikan pernyataan tersebut, saya anggap Khodorkovskiy adalah musuh saya," kata Abdurahmanov. Abdurahmanov juga mengingatkan fakta bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin memberi grasi pada Khodorkovskiy dan membebaskannya dari penjara karena pertimbangan ibunya sedang sakit keras.
Sumber: TASS
ISIS Nyatakan Akan Mulai Peperangan di Kaukasus Utara
September lalu, ISIS mengirim sebuah video rekaman yang ditujukan pada Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam video tersebut, ISIS menyatakan hendak memulai pemberontakan melawan Rusia di daerah Chechnya dan seluruh kawasan Kaukasus Utara. Presiden Republik Chechnya menjawab ancaman tersebut dengan menyatakan kesiapan mereka untuk “memelintir leher setiap musuh yang datang ke sarang mereka”.
Baca artikel selengkapnya. >>>
Krisis Ukraina Tingkatkan Popularitas Presiden Chechnya di Masyarakat Rusia
Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov memanfaatkan krisis Ukraina sebagai momentum untuk meningkatkan popularitas Republik Chechnya di mata publik. Saat para politikus Rusia sangat berhati-hati menjawab pertanyaan tentang Ukraina, Kadyrov malah berinisiatif memaparkan pandangannya pada publik terkait hal tersebut. Selain itu Kadyrov juga menilai Rusia harus melindungi para penduduk berbahasa Rusia di Donbas. Dan ia pernah mengaku siap mengirimkan 74 ribu sukarelawan Chechnya ke Ukraina, hanya menunggu perintah dari Putin.
Muslim di Rusia
Islam adalah agama dengan jumlah penganut terbesar kedua di Rusia. Sejak berabad-abad silam, kaum Muslim telah hidup berdampingan secara damai dengan para pemeluk Ortodoks. Namun, beberapa dekade terakhir masyarakat Rusia mulai curiga terhadap muslim menyusul maraknya aksi terorisme dan gangguan keamanan dalam negeri.
Baca mengenai asal-usul Muslim di Rusia. >>>
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda