Foto: Kedutaan Besar Rusia di Indonesia
Berdasarkan keterangan Kementerian Situasi Darurat Rusia, pesawat amfibi Rusia Be-200 telah menjelajahi perairan Laut Jawa yang menjadi area pencarian pesawat AirAsia seluas lebih dari 300 kilometer.
"Sebagai bagian dari tim internasional yang bergabung dalam operasi pencarian AirAsia, pesawat amfibi kami telah menjelajahi area pencarian seluas lebih dari 300 kilometer persegi," kata pihak kementerian, Rabu (8/1).
Pada Senin (6/1) lalu, pesawat tersebut berhasil menemukan 30 objek, termasuk satu jenazah yang mengenakan jaket pelampung.
Sementara, penyelam Rusia juga ikut berpartisipasi dalam operasi pencarian dengan menggunakan kendaraan remote control Folkon yang dapat menjelajahi bawah laut hingga kedalaman seribu meter.
Menurut pihak Kementerian Situasi Darurat Rusia, pada Selasa (7/1) helikopter Angkatan Udara Republik Indonesia mengirimkan pasokan peralatan tambahan yang dibutuhkan para penyelam Rusia.
Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengapresiasi bentuk kerja sama yang sangat terkoordinasi antara pihak Indonesia, Rusia, dan negara-negara lain dalam pencarian pesawat naas tersebut.
Pesawat AirAsia QZ8501 mengalami kecelakaan pada Senin (28/12) saat terbang dari Surabaya menuju Singapura. Pesawat hilang kontak setelah sekitar 40 menit lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya. Sebelumnya, pesawat sempat meminta izin meningkatkan ketinggian pesawat untuk menghindari awan berbahaya. Namun, permintaan tersebut ditolak karena lalu lintas udara sedang padat.
Pesawat tersebut mengangkut 162 penumpang, termasuk tujuh orang kru kabin. Dalam konferensi pers Rabu (8/1), Kepala Basarnas Indonesia Bambang Soelistyo menyebutkan sebanyak 40 jenazah telah ditemukan dan 24 jenazah telah berhasil diidentifikasi.
Sumber: Sputnik
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda