Kapal Pukat Korea Selatan Tenggelam, Nasib Warga Indonesia Belum Diketahui

Kapal pukat Korea Selatan Orion-501 mengalami kecelakaan di Laut Bering.

Kapal pukat Korea Selatan Orion-501 mengalami kecelakaan di Laut Bering. Berdasarkan keterangan Kementerian Perikanan Korea Selatan, kapal tersebut berisi warga Korea Selatan, Indonesia, dan Filipina.

Kementerian Perikanan juga mengonfirmasi bahwa di dalam kapal yang tenggelam di pesisir Chukotka tersebut juga terdapat inspektor dari Rusia. Secara keseluruhan, kapal tersebut berisi 60 orang, terdiri dari 11 warga Korea Selatan, 13 warga Filipina, serta 35 warga Indonesia dan Rusia.

Sebelumnya, sebuah sumber dari pihak berwenang menyampaikan pada RIA Novosti bahwa dalam kecelakaan tersebut, tujuh orang orang—termasuk warga Rusia—diselamatkan, satu orang tewas, dan sisanya masih belum diketahui nasibnya.

Tim penyelamat tengah mencari korban yang masih hilang di area kecelakaan kapal. Kementerian Luar Negeri Korea Selatan menyampaikan bahwa pemerintah Rusia telah meminta kepastian untuk melakukan operasi penyelamatan.

Kapal laut tersebut dibuat 40 tahun lalu oleh perusahaan perikanan Korea Selatan, Industri Sajo.

Sumber: RIA Novosti

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki