Badan Pengawas Obat Rusia: Tingkat Kematian Akibat Obat Terlarang di Rusia 20 Kali Lipat Lebih Tinggi Dibanding Jepang

Rusia memiliki tingkat kematian pecandu obat-obatan tertinggi di dunia.

Rusia memiliki tingkat kematian pecandu obat-obatan tertinggi di dunia, hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Pengawas Obat Rusia Viktor Ivanov pada Interfax. Tingkat konsumsi obat-obatan di Rusia telah meningkat sebanyak 1.900 persen dalam 25 tahun terakhir.

“Penggunaan narkotika mengakibatkan tingginya tingkat kematian dalam kelompok usia 15-34 tahun. Setidaknya, sebanyak 50 ribu hingga 60 ribu orang meninggal setiap tahunnya karena kerusakan organ internal,” terang Ivanov, Kamis (20/11).

Selain itu, sebanyak 65 persen tindak kriminal di Rusia terkait dengan obat-obatan. Sebanyak 80 persen pelaku pencurian adalah pecandu obat-obatan.

Di Jepang, yang jumlah penduduknya kurang lebih sama dengan Rusia, kematian akibat penggunaan obat terlarang 95 persen lebih rendah dibanding Rusia, dan tingkat kematian rata-rata 91,7 persen lebih rendah di Eropa.

Ivanov menambahkan, penggunaan narkotika juga berpengaruh terhadap perekonomian nasional. “Delapan juta pengguna narkoba di Rusia menghabiskan 4,5 miliar rubel untuk obat-obatan dalam sehari dan menyedot hingga 1,5 triliun rubel PDB negara per tahun. Angka tersebut 50 persen lebih besar dari anggaran Kementerian Pertahanan dan 250 persen lebih besar dari anggaran Kementerian Kesehatan,” kata Ivanov.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki