Sebanyak 67 persen warga Rusia yang menjadi responden survei yang digelar oleh Levada Center beranggapan bahwa hubungan Rusia dan Amerika Serikat memburuk di bawah pemerintahan Obama. Hal itu disampaikan oleh peneliti dari Levada Center pada Interfax.
Hanya sembilan persen responden yang menilai terdapat perubahan positif antara hubungan kedua negara selama pemerintahan Obama. Sementara 16 persen percaya bahwa hubungan antara Rusia dan AS masih sama saja. Delapan persen responden mengaku tidak tahu.
Survei tersebut dilakukan di 130 kota dan desa Rusia pada 24-27 Oktober dan diikuti oleh 1,630 orang.
Selain itu, sebanyak 67 responden berpandangan negatif terhadap Presiden AS Barack Obama, 16 persen menyatakan netral, hanya dua persen yang berpandangan positif, sementara lima orang responden mengaku familiar mendengar nama Obama, tapi tidak mengetahui siapa orang itu.
Ketika ditanyai pendapat mengenai Kanselir Jerman Angela Merkel, 50 persen responden berpandangan negatif, 30 persen menyatakan netral, dan hanya delapan persen yang berpandangan positif. Sementara, sembilan persen peserta survei tidak mengetahui siapa Merkel.
Presiden Prancis François Hollande menerima respon berbeda. Sebanyak 31 persen warga Rusia berpandangan netral, 30 persen berpandangan negatif, lima persen berpandangan positif, dan 24 persen tidak mengenal Hollande.
Sementara, Perdana Menteri Inggris David Cameron menerima 35 persen pandangan negatif, 25 persen pandangan netral, empat persen positif, dan 26 persen responden tidak mengetahui siapa dia.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda