Status Pasokan Misil S-300 Rusia ke Suriah Belum Jelas

Seorang narasumber dari badan pemerintah Rusia yang bertanggung jawab atas kerja sama militer teknis menyatakan bahwa hingga saat ini belum jelas apakah Rusia akan melanjutkan kembali pengiriman sistem misil pertahanan udara S-300 ke Suriah.

Seorang narasumber dari badan pemerintah Rusia yang bertanggung jawab atas kerja sama militer teknis menyatakan bahwa hingga saat ini belum jelas apakah Rusia akan melanjutkan kembali pengiriman sistem misil pertahanan udara S-300 ke Suriah. 

“Jika sudah ada keputusan yang dibuat pun, kami belum diberitahu tentang itu,” ujarnya pada Interfax, Kamis (6/11).

Ia menjawab klaim yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem yang menyatakan bahwa Moskow berencana memasok sistem misil pertahanan udara S-300 untuk Damaskus dalam waktu dekat.

“Tidak ada instruksi terbaru untuk mempersiapkan pengiriman senjata ke Suriah,” tambah sang naraumber.

Namun, ia juga menjelaskan bahwa memang terdapat kontrak pengiriman S-300 ke Suriah dan sebagian sejata tersebut telah dibuat dan dikirimkan.

“Jika ada keputusan politis untuk melanjutkan pengiriman pasokan, senjata tersebut akan segera dikirim dalam waktu dekat,” terangnya.

Berdasarkan informasi dari media asing, besar nilai kontrak pengiriman pasokan empat divisi misil dari Rusia untuk Suriah mencapai 900 juta dolar AS.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki