Hari Selasa (28/10) di Hotel Ritz Carlton, Moskow, Rusia, digelar Forum Investasi Agrikultur Indonesia. Forum tersebut diikuti perwakilan dari 11 provinsi Indonesia dan para investor Rusia.
Forum tersebut diadakan dengan tujuan menarik para investor Rusia untuk menanamkan modalnya di bidang agrikultur di Indonesia, baik pertanian, perkebunan, maupun peternakan. Dalam forum tersebut, disebutkan beberapa keunggulan berinvestasi di Indonesia, seperti iklim yang panas, yaitu sekitar 25-30 derajat Celcius dan suhu udara di Indonesia cenderung stabil atau tidak berubah drastis sepanjang tahun. Selain itu, semua izin yang dibutuhkan untuk berinvestasi di bidang agrikultur bisa diperoleh dari bupati setempat, tidak seperti di Rusia.
Provinsi-provinsi yang ikut mempresentasikan peluang investasi di bidang agrikultur, antara lain: Aceh, Jambi, Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Maluku Utara.
Produk-produk yang bisa diekspor ke Rusia, antara lain adalah minyak kelapa sawit, karet, kakao, dan kopi.
Menurut Duta Besar Republik Indonesia untuk Rusia Djauhari Oratmangun, akhir-akhir ini muncul banyak tanda bahwa “Rusia adalah sahabat akrab Indonesia”. Misalnya, acara pelantikan Presiden Indonesia Joko Widodo yang dihadiri Denis Manturov yang kemudian diikuti pertemuan oleh kedua belah pihak.
Selain itu, saat forum tersebut diadakan di Moskow, lebih dari 30 orang delegasi investor Rusia tiba di Indonesia untuk pertemuan serupa yang akan diadakan pada Rabu (29/10) di Ritz Carlton Jakarta.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda