Penutupan McDonald’s Rusia, Sepuluh Cabang Telah Berhenti Beroperasi

Sepuluh restoran cepat saji McDonald’s dilarang beroperasi setelah Badan Pengawas Makanan Rusia Rospotrebnadzor melakukan inspeksi terhadap sekitar 200 cabang restoran tersebut selama Oktober.

Sepuluh restoran cepat saji McDonald’s dilarang beroperasi setelah Badan Pengawas Makanan Rusia Rospotrebnadzor melakukan inspeksi terhadap sekitar 200 cabang restoran tersebut selama Oktober, demikian dilaporkan Interfax. Hal tersebut disampaikan secara resmi oleh layanan pers McDonald’s pada Rabu (22/10).

Cabang McDonald’s yang dilarang beroperasi terdiri dari tiga McDonald’s di Moskow, satu di Serpukhov (wilayah Moskow), dua di Yekaterinburg, tiga di Volgograd, serta satu cabang di Sochi.

Pihak McDonald’s menyebutkan pengadilan telah menetapkan larangan beroperasi sementara terhadap cabang-cabang itu.

“Kami tak sepakat dengan keputusan pengadilan itu dan akan mengajukan banding di pengadilan tinggi,” terang pihak McDonald’s.

Rantai restoran cepat saji terbesar di dunia ini memiliki lebih dari 35 ribu cabang yang tersebar di lebih dari 100 negara. Dalam sehari, mereka melayani lebih dari 70 juta konsumen. Di Rusia, terdapat lebih dari 430 cabang McDonald’s yang dikelola oleh dua perusahaan yakni ZAO Moscow-McDonald's dan OOO McDonald's.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki