Rusia dan Tiongkok berencana meningkatkan kuota program pertukaran pelajar hingga seratus ribu siswa pada 2020, demikian dilaporkan Interfax.
“Kerja sama pada bidang pendidikan akan meningkat secara signifikan berkat program kerja sama kemanusian dan kebudayaan Rusia-Tiongkok, yang menetapkan peningkatan kuota program pertukaran pelajar menjadi seratus ribu orang pada 2020,” jelas salah seorang staf administrasi pemerintah Rusia setelah pertemuan antara Perdana Menteri Rusia dan Tiongkok pada Senin (13/10).
Saat ini, sekitar 25 ribu pelajar Tiongkok tengah mengenyam pendidikan tinggi di Rusia, sementara sekitar 15 ribu penduduk Rusia sedang belajar dan bepartisipasi dalam program magang di Tiongkok.
Pada tahun ajaran 2014-2015, 804 pelajar Tiongkok mengenyam pendidikan di sekolah Rusia dengan biaya dari pemerintah. Staf pemerintah tersebut menyampaikan bahwa saat ini mereka sedang mengolah rencana meningkatkan kuota sebanyak seribu orang untuk tahun ajaran 2015-2016.
Universitas Federal Timur Jauh dan Dewan Beasiswa Tiongkok telah menandatangi perjanjian kerja sama pada September lalu, untuk mengajarkan bahasa Rusia pada pelajar Tiongkok. Kerja sama antara Tiongkok dengan Universitas Negeri Moskow juga sedang dipertimbangkan. Universitas Negeri Moskow, Universitas Teknologi Beijing, dan kota Shenzhen telah menandatangi kesepakatan pada Agustus lalu. Kerja sama tersebut diperkirakan akan mulai dilakukan pada 1 September 2016.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda