Rusia dan Uni Emirat Arab tengah mempertimbangkan untuk melakukan pembayaran transaksi menggunakan mata uang nasional mereka, demikian dilaporkan Interfax. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Perdagangan dan Industri Denis Manturov dan Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed Al Nahyan dalam pertemuan dengan para wartawan setelah rapat.
“Gagasan tersebut baru muncul untuk pertama kali pada hari ini, jadi perlu peninjuauan lebih lanjut oleh para ahli dari kedua negara. Namun, hal tersebut telah ditambahkan pada agenda dan sedang dianalisis,” ujar Manturov.
Nayhan menyatakan bahwa gagasan pembayaran menggunakan mata uang nasional cukup rumit, karena mata uang UEA, dirham, sangat berhubungan erat dengan dolar AS. “Ini akan menciptakan beberapa kesulitan, namun tentu ada jalan untuk mengatasi kesulitan tersebut. Dari sudut pandang politis, UEA siap melakukan kerja sama penuh dengan Rusia. Jika ada kemauan, pasti kesulitan teknis dapat terlalui,” ujar Nayhan.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda