Hanya 10,7 persen warga Ukraina yang menilai bahwa kebijakan keamanan dan pertahanan pemerintah mereka dapat memenuhi kepentingan nasional.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Razumkov Center, sebanyak 42 persen responden menganggap kebijakan negara pada tahap ini dapat memenuhi kepentingan nasional, 30,9 persen berpendapat sebaliknya, dan 16,4 persen tidak menjawab. Hal tersebut disampaikan peneliti Razumkov Center pada Interfax di Kiev, Selasa (7/10).
Sementara, 46,2 persen responden menilai pemerintah baru Ukraina tak akan mampu melindungi kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Ukraina, sedangkan 26,1 persen responden berpikir sebaliknya.
Sebanyak 49,3 persen responden setuju Ukraina harus mendapatkan kembali statusnya sebagai negara nuklir, namun 27,7 persen responden tidak setuju.
Status nuklir diinginkan oleh sebagian besar penduduk di wilayah barat dan tengah Ukraina (64,3 persen dan 60,3 persen), dan sebagian besar penduduk di selatan Ukraina (39,5 persen).
Sementara di wilayah timur, proporsi pendukung dan oposisi status nuklir kurang lebih sama, yakni 36,8 persen dan 39,5 persen.
Survei tersebut dilaksanakan pada 5-10 Oktober dengan total 2.014 responden yang mengikuti survei dari seluruh wilayah Ukraina.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda