Presiden AS Barrack Obama menampik kemungkinan adanya konfrontasi bersenjata antara NATO dengan Rusia. Hal tersebut disampaikan Obama dalam wawancara bersama CBS, demikian disampaikan sejumlah media Rusia.
“Kami telah mengerahkan berbagai upaya untuk menjamin para sekutu kami yang berada di ujung perbatasan aliansi NATO, seperti Estonia, bahwa pasal kelima dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara tetap berlaku sebagaimana yang tertulis di dalamnya. Jika negara anggota NATO menghadapi serangan bersenjata dari negara lain, maka kami akan datang membantu mereka. Hanya pada saat itulah konfrontasi bersenjata dapat terjadi,” ujar Obama yang juga menambahkan bahwa hal tersebut ‘juga dimengerti’ oleh Rusia.
Obama menilai sanksi-sanksi yang diberikan Barat pada Rusia dapat membantu usaha penyelesaian konflik yang terjadi di Ukraina. “Kebijakan Moskow terhadap krisis di Ukraina melanggar norma-norma internasional dan kebijakan tersebut telah mengancam kemajuan yang telah dicapai saat pembentukan Eropa yang damai dan sejahtera setelah Perang Dunia II dan Perang Dingin berakhir,” kata Obama.
Obama pun menyampaikan bahwa Rusia masih ‘memiliki kesempatan untuk kembali ke jalan yang benar’.
Sumber: Vzglyad, ITAR-TASS, Mail.ru
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda