Uni Eropa dapat menarik kembali sanksi yang ditujukan bagi Rusia secara bertahap mulai minggu depan, demikian disampaikan koran Rusia Kommersant pada Selasa (23/9), mengutip sumber dari Uni Eropa.
Hal tersebut akan diputuskan dalam pertemuan Komite Perwakilan Tetap Uni Eropa di Brussel, Selasa (30/9) mendatang, ujar sang narasumber. Namun, Maja Kocijancic, juru bicara Kepala Kebijakan Asing Uni Eropa Catherine Ashton, tak bisa memastikan bahwa peninjauan kembali sanksi dapat dimulai pada akhir September ini.
Divisi Kebijakan Asing Uni Eropa akan menyajikan laporan komprehensif terkait implementasi rancangan perdamaian Minsk untuk wilayah Ukraina timur hingga 30 September bagi Komite Perwakilan Tetap, termasuk implementasi gencatan senjata. Kocijancic menyampaikan saat ini laporan tersebut sedang disiapkan.
Berdasarkan informasi dari narasumber Kommersant, setelah mempelajari laporan dan mendiskusikannya di Brussel, perwakilan tetap dapat memutuskan apakah sanksi yang telah diberikan pada Rusia akan ditarik kembali atau tidak. Skenario terbaik ialah para perwakilan tetap akan menyetujui penarikan sanksi tersebut secara bertahap.
Uni Eropa telah meluncurkan sembilan paket sanksi bagi Rusia sejak 17 Maret lalu, ditujukan untuk 119 individu, 23 lembaga resmi, sektor energi, keuangan, dan industri pertahanan Rusia. Sebagian besar sanksi diberikan sebagai respon atas bergabungnya kembali Krimea ke Rusia, yang dideskripsikan Uni Eropa sebagai tindakan ‘aneksasi’.
Menurut narasumber Kommersant, salah satu pertimbangan ialah apakah situasi di Donbass telah teratasi.
Pihak Uni Eropa telah menegaskan berkali-kali bahwa pertimbangan utama peninjauan kembali sanksi adalah keberhasilan implementasi kesepakatan penyelesaian konflik di Ukraina tenggara, tulis Kommersant.
Sementara itu, poin utama rancangan perdamaian Minsk ialah pemantauan internasional atas gencatan senjata, dan hal tersebut telah berhasil terimplementasi. Menurut Kommersant, saat ini peninjau dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama di Eropa (Organization for Security and Cooperation in Europe/OSCE) telah memasuki wilayah pertahanan di Ukraina timur.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda