Sisa prajurit tak dikenal yang terbunuh 200 tahun pada kamp militer tentara Rusia dikubur di Lapangan Borodino pada Sabtu (20/9). Hal tersebut disampaikan oleh layanan pers Kementerian Kebudayaan Rusia pada Interfax.
“Perang dinyatakan usai saat para prajurit terakhir dikuburkan. Kami menandai peringatan 200 tahun berakhirnya Perang Patriotik Raya 1812-1814 dengan menguburkan prajurit Rusia terakhir dalam perang tersebut dan menutup lembaran sejarah ini” ujar Menteri Kebudayaan Rusia Vladimir Medinsky.
Medinsky menambahkan, lokasi pemakaman tersebut menjadi tempat yang simbolis karena sepuluh ribu tentara Rusia, Prancis, Soviet dan Jerman dikubur di tempat itu.
Sang menteri kebudayaan pun membacakan sebuah surat yang ditandatangani oleh guru dan kepala sekolah dari lyceum di kota Provins, Prancis, tempat tentara Rusia memulai perjalanan pulang mereka ke Rusia.
Surat tersebut menyampaikan bahwa para akademisi Prancis sangat menyayangkan hubungan antara dua negara menjadi rumit. Mereka berharap bahwa pengembalian sisa prajurit Rusia tersebut dapat memulihkan hubungan Rusia dan Prancis menjadi lebih dekat, karena kedua negara telah menjadi sekutu sejak lama.
Medinsky memutuskan menguburkan kembali sisa prajurit Rusia pada kunjungannya ke Paris 28 Juni lalu. Prosesi pemakaman tersebut dibantu oleh Komunitas Militer-Sejarah Rusia.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda