Data perusahaan gas Rusa Gazprom menunjukan Turki adalah satu-satunya negara yang meningkatkan permintaan gas dari Gazprom pada Selasa (9/9), demikian dilaporkan Interfax.
Jumlah ekspor secara keseluruhan meningkat dari 6,8 juta meter kubik menjadi 366,6 juta meter kubik. Gas yang dikirim melalui Slovakia meningkat satu juta meter kubik atau setara dengan jumlah berkurangnya pasokan yang dikirim melalui pipa Yamal-Eropa.
Perusahaan gas Ukraina Ukrtransgaz meyatakan pasokan melalui stasiun gas Orlovka meningkat menjadi empat juta meter kubik. Turki bagian barat adalah penerima utama pasokan gas dari jalur tersebut.
Ukraina mulai menerima gas dalam jumlah yang signifikan dari Slovakia pada awal September, selain pasokan dari Polandia dan Hungaria. Polandia menyatakan pada Rabu (10/9) bahwa Gazprom tidak memenuhi permintaan pasokan gas tertinggi mereka. Pada hari yang sama, Polandia tidak memiliki cukup pasokan untuk diekspor kembali ke Ukraina.
Seorang narasumber dari perusahaan menyatakan bahwa mereka telah berupaya menstabilisasi aliran ekspor gas sejak minggu lalu.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda