Foto: Sergey Kuznetsov/RIA Novosti
Berita mengenai peningkatan aktivitas militer di Ukraina timur pada akhir Agustus lalu memengaruhi nilai aset Rusia. Dalam kurun waktu satu minggu, indeks saham Rusia merosot sebanyak tiga persen.
Dalam satu hari saja, tepatnya Kamis (28/8), indeks RTS dan MICEX turun 1,7-3,3 persen, sementara suku dolar AS di bursa Moskow mendekati nilai tertinggi sepanjang sejarah. Hal tersebut terjadi saat Presiden Ukraina Petro Poroshenko menyatakan terdapat tentara Rusia di Ukraina tenggara dan Swiss ikut memberi sanksi terhadap Rusia.
“Penurunan tersebut cukup dramatis. Itu juga memberi sinyal teknis yang sangat negatif, sehingga penurunan tersebut terus berlanjut hingga Jumat (29/8),” kata Kepala Analis UFS IC Ilya Balakirev. Menurut Balakirev, dampak terburuk hal tersebut dirasakan oleh pasar uang. Nilai rubel terhadap dolar AS dan euro mencapai nilai terendah baru sepanjang sejarah.
Pada akhir minggu, kepanikan jual saham berhenti, namun kondisi geopolitik masih menegangkan.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda