Rusia berhasil mendapatkan kontrak pengadaan tiga unit pesawat Sukhoi Superjet/SSJ-100 untuk Laos dan sepuluh unit pesawat yang sama untuk Indonesia. Hal tersebut diberitakan oleh ITAR-TASS mengutip pernyataan Menteri Pertumbuhan Ekonomi Rusia Aleksey Ulyukaev. Namun, Ulyukaev tidak menerangkan lebih lanjut perihal kesepakatan tersebut.
“Kami mendapat kontrak pengadaan tiga unit pesawat untuk Laos dan sepuluh unit untuk Indonesia. Masih ada peluang pengadaan SSJ-100 dalam jumlah yang lebih besar. Kami harap kami bisa mendapatkan kontrak-kontrak baru dengan Indonesia,” ujar Ulyukaev.
Ulyukaev juga menyampaikan saat ini proses negosiasi pengadaan SSJ-100 untuk Vietnam tengah berjalan, meski jumlah pesawat yang akan dipasok masih belum ditentukan.
Pada pameran aviasi di Farnborough Juli lalu, Presiden Perusahaan Grazhdanskiye Samolety Sukhoi (GSS) Andrey Kalinovsky mengumumkan bahwa pesawat SSJ-100 di Indonesia yang sebelumnya tidak dapat beroperasi akibat bangkrutnya perusahaan Sky Aviation, akan kembali mengudara. “Kami sudah menemukan solusi untuk masalah tersebut. Pesawat SSJ-100 akan kembali mengudara di Indonesia,” ujar Kalinovskiy. Namun, ia tidak menyebutkan kapan dan di bawah perusahaan apa pesawat tersebut akan kembali beroperasi.
Sky Aviation adalah pemesan pertama pesawat SSJ-100 di Asia Tenggara. Perusahaan tersebut mengoperasikan tiga unit Superjet, namun pada Maret lalu perusahaan berhenti beroperasi karena masalah keuangan.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda