Moskow menghadapi sanksi embargo makanan impor dari Uni Eropa, Amerika Serikat, Kanada, Norwegia, dan Australia sejak Kamis (7/8). Namun, Pengawas Pertanian Rusia Rosselkhoznadzor menyatakan lebih dari 30 pemasok produk makanan dari negara lain bersedia melakukan ekspor ke Rusia sebagai gantinya, demikian dilaporkan Interfax.
Kepala Rosselkhoznadzor Sergei Dankvert menyatakan hal tersebut disampaikan oleh Menteri Pertanian Rusia Nikolai Fyodorov pada Senin (18/8).
Pemasok baru makanan untuk Rusia terdiri dari 13 perusahaan Peru, 12 perusahaan Chili, enam perusahaan Brasil, dan satu perusahaan Armenia. Selain itu, Rosselkhoznadzor menambahkan masih ada lima perusahaan lain yang masuk daftar tersebut.
Pembicaraan berlangsung antara perwakilan dari Ekuador, Brasil, Chili, Meksiko, Kolombia, Uruguay, Paraguay, Argentina, Turki, Peru, dan beberapa negara lain. Rosselkhoznadzor berupaya mempercepat proses penerbitan izin untuk ekspor tersebut.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda