Putin Dukung Transaksi Perdagangan Sumber Energi Menggunakan Mata Uang Rubel

Presiden Rusia Vladimir Putin menilai ide transaksi perdagangan sumber energi menggunakan mata uang rubel merupakan gagasan yang layak diterapkan.

Presiden Rusia Vladimir Putin menilai ide transaksi perdagangan sumber energi menggunakan mata uang rubel merupakan gagasan yang layak diterapkan, namun ia menentang pengambilan langkah yang terburu-buru dan tidak akurat dalam mewujudkan ide tersebut, demikian diberitakan RIA Novosti.

“Ide tersebut layak diteraptkan, namun membutuhkan keputusan yang akurat dan matang serta perlu ditelaah secara komprehensif. Itu bukan hal yang mudah, namun bisa diupayakan,” ujar Putin dalam pertemuannya dengan anggota fraksi Majelis Rendah Duma di Krimea.

Presiden Bank VTB Andrey Kostin sebelumnya mengajak semua perusahaan BUMN Rusia, termasuk BUMN di bidang migas, untuk menolak pemakaian dolar AS dan beralih ke rubel dalam melakukan transaksi kontrak ekspor. Andrey memperkirakan hal tersebut dapat meningkatkan kemandirian sistem keuangan Rusia.

Putin juga menyebutkan bahwa perdagangan minyak mentah Rusia menggunakan dolar AS adalah praktek internasional, dan merombak merombak praktek tersebut bukan hal yang mudah.

“Itu adalah monopoli satu pihak dalam suatu kegiatan internasional di dunia. Dari sudut pandang saya, peralihan ke rubel akan bersinggungan dengan sektor perekonomian dunia. Kami saat ini berusaha menciptakan kesepakatan dengan negara lain di bidang yang memungkinkan dan tepat, serta sesuai dengan kepentingan kami, salah satunya di bidang transaksi sumber energi dalam valuta domestik,” ujar Putin.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki