Mantan anggota Kongres AS menduga bahwa AS tidak memublikasikan bukti terkait peristiwa naas MH17, karena bukti tersebut bertentangan dengan tuduhan yang dilayangkan oleh pemerintah AS pada Rusia, demikian dilaporkan RIA Novosti.
Mantan anggota Kongres dan mantan calon presiden AS Ron Paul menilai sulit untuk percaya bahwa Amerika Serikat tidak punya bukti mengenai pelaku penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17, karena satelit pengintai milik AS selalu memantau semua hal yang terjadi di Ukraina.
“Badan intelejen AS menyatakan bahwa AS tidak mempunyai bukti keterlibatan Rusia dalam kecelakaan pesawat MH17. Tapi di saat yang sama, propaganda AS berhasil meyakinkan masyarakat awam bahwa Rusia yang menjadi dalang penembakan MH17 naas tersebut,” kata Paul. Ron Paul berasumsi AS tidak mau memublikasikan bukti yang bertentangan dengan tuduhan pemerintah mereka pada Rusia.
"Tragedi ini masih diliputi misteri. Kita tidak bisa mengharapkan pemerintah AS akan mengatakan yang sebenarnya dan menunjukkan bukti-bukti valid, dan ini sungguh menyedihkan. Saya yakin mereka tahu jauh lebih banyak dibandingkan yang mereka ungkapkan," kata Ron Paul.
Sumber: RIA Novosti
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda