Rusia akan melangsungkan uji praklinis vaksin yang dibuat untuk mencegah infeksi Ebola. Hal itu disampaikan oleh Kepala Epidemiologis Rusia, Anna Popova, Selasa (5/8) pada Interfax.
"Vaksin tersebut dirancang oleh pusat penelitian negara Vektor. Kini vaksin akan melalui tahap uji pra-klinis," ujar Popova.
Saat ini, belum ada vaksin atau pengobatan yang terdaftar untuk menyembuhkan infeksi Ebola di dunia. Beberapa negara telah mengumumkan bahwa mereka sedang dalam proses menguji vaksin Ebola pada manusia.
Berdasarkan data World Health Organization, infeksi Ebola telah merenggut 887 nyawa sepanjang 2014. Angka tersebut merupakan jumlah terbanyak sepanjang sejarah. Laporan menyebutkan jumlah orang yang terinfeksi Ebola telah meningkat hingga 1.600 orang. Epidemik Ebola telah menjangkiti Sierra Leone, Liberia, Guinea, dan Nigeria.
Demam Ebola merupakan penyakit menular berbahaya yang disebabkan oleh virus Ebola. Nama virus tersebut diambil dari nama sungai yang berada di Republik Demokratik Kongo, tempat virus tersebut pertama kali ditemukan pasa 1976. Sebanyak 90 persen penderita infeksi ini berakhir dengan kematian, dan belum ada vaksin yang dapat melawan demam Ebola.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda