Rusia kemungkinan akan menghentikan impor susu bubuk dan whey (laktoserum) bubuk dari Ukraina karena diduga mengandung unsur berbahaya.
“Kami telah mengajukan proposal pada Ukraina untuk membicarakan hal ini di bawah naungan kesepakatan SPS WTO. Kami hendak mendiskusikan temuan antibiotik golongan tetracycline dalam susu bubuk dan whey bubuk tersebut,” ungkap Kepala Pengawas Agrikultur Rusia Rosselkhoznadzor, Sergei Dankvert pada Interfax.
Rosselkhoznadzor mencatat saat ini Rusia bekerja sama dengan 11 perusahaan susu dan whey bubuk dari Ukraina. “Kami tahu 30 persen produksi mereka berada di bawah kontrol yang telah diperketat. Peningkatan jumlah temuan unsur berbahaya bisa jadi dipengaruhi cuaca panas dan penggunaan antibiotik yang semakin meluas. Selain itu, bisa jadi juga karena kurangnya kontrol terhadap produk ekspor. Maka, Ukraina harus segera mengambil langkah yang tepat untuk menindaklanjuti hal ini,” ujar Dankvert.
Pihak Rusia berencana mendiskusikan solusi terkait hal ini dengan Ukraina. “Masalahnya kami tidak tahu siapa yang berwenang untuk mengurus hal ini sekarang di Ukraina, sehingga kami tak bisa menghubunginya,” ujar Dankvert. “Oleh karena itu, kami hendak melanjutkan kontrak terlebih dahulu baru mendiskusikan bagaimana kedepannya. Jika Ukraina memiliki penawaran yang spesifik, kami siap untuk menelaah,” tambah Dankvert.
Dankvert memprediksi diskusi tersebut mungkin akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda