Rusia tidak mendukung keputusan AS yang mengalokasikan 500 juta dolar AS untuk persenjataan oposisi di Suriah. Rusia berharap uang tersebut tidak jatuh ke tangan yang salah. Hal itu diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov, demikian dilaporkan Interfax.
"Kami memang tidak mendukung keputusan tersebut, namun kami tidak menyatakan jika Washington mengalokasikan dana itu untuk mendukung teroris," tutur Lavrov dalam konferensi pers di Moskow pada Jumat (29/6).
"AS tidak paham betapa berbahayanya kelompok teroris di Suriah dan negara lain di wilayah tersebut, yang dapat mengancam keamanan global. Kami sudah mendiskusikan situasi terkait hal ini dengan AS, dan merrka menjamin bahwa mereka hanya akan membantu kelompok yang bukan teroris," ujar Lavrov.
Pada saat yang sama, Lavrov menekankan bahwa daripada mendukung salah satu pihak di dalam krisis Suriah, lebih baik memanfaatkan pengaruh yang dimiliki untuk membujuk semua pihak yang berkonflik agar bersedia duduk bersama melakukan negosiasi.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda