Foto: Vox Populi Publicists
Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim mengaku bahwa penyelenggaraan Tour de Singkarak berdampak besar terhadap pembangunan di wilayah Sumatera Barat. Para pemerintah daerah berlomba-lomba memperbaiki infrastruktur agar layak berpartisipasi dalam Tour de Singkarak. Sebagai contoh, untuk mengejar Tour de Singkarak, pemerintah daerah baru saja memperbaiki jalan Kelok 44 dan membangun tempat peristirahatan.
Selain itu, persiapan untuk Tour de Singkarak juga membuat pemerintah daerah berupaya menghubungkan satu wilayah dengan wilayah lain. “TdS 2014 ini membuat 18 kabupaten dan kota di Sumatera Barat membangun infrastruktur agar dapat terhubung satu sama lain,” tutur Muslim. Pemerintah setempat, lanjut Indra, kelak dapat berupaya membangun infrastruktur untuk destinasi wisata kabupaten atau kota secara mandiri.
Menurut Muslim, Sumatera Barat mulai mempromosikan diri agar dapat menarik minat investor. “Pemerintah telah memberikan kemudahan dengan sistem satu pintu, namun tentu hal itu perlu dibarengi dengan kesiapan masyarakat setempat untuk mengubah wilayahnya menjadi kawasan wisata,” ujar Muslim. Ia berpendapat masyarakat Sumatera Barat telah mulai terbuka terhadap turis dan mendukung program pemerintah daerah untuk meningkatkan prospek bidang pariwisata. Apalagi, pemerintah daerah pun cukup gencar memberi himbauan pada masyarakat agar bersikap ramah pada wisatawan.
Promosi potensi pariwisata melalui kegiatan turisme berbasis olahraga seperti Tour de Singkarak telah terbukti meningkatkan kunjungan wisata. Dari Tour de Singkarak ini, pemerintah Sumatera Barat berharap dapat mempromosikan Ranah Minang hingga ke luar negeri, baik dari segi pemandangan alam, budaya, bahkan kuliner. “Kami berharap pertumbuhan industri pariwisata akan membuka lapangan kerja, mengurangi jumlah pengangguran, dan tentu dapat mengurangi angka kemiskinan," ujar Muslim.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda