Foto: Sonoko Tanaka
Tour de Singkarak dihelat untuk keenam kalinya pada 7-15 Juni 2014 di Sumatera Barat. Lomba balap sepeda internasional ini merupakan salah satu program unggul Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, yang bertujuan mempromosikan pariwisata Indonesia lewat kompetisi olahraga.
Tour de Singkarak 2014 mencakup sembilan etape yang tersebar di 18 kota wilayah Sumatera Barat. Panjang tiap etape bervariasi, berkisar antara 98,5 kilometer sampai 167,5 kilometer, dengan jumlah total 1.250 kilometer.
Peserta Tour de Singkarak terdiri dari 18 tim yang berasal dari 23 negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Tunisia, Selandia Baru, Thailand, Australia, Iran, Singapura, Argentina, Spanyol, Taiwan, Uni Emirat Arab, Brunei Darussalam, Belanda, Korea Selatan, Amerika Serikat, Uzbekistan, Mongolia, Inggris, Filipina, Maroko, Moldova, dan Jepang.
Pembukaan Meriah
Tour de Singkarak dibuka secara simbolis dengan pemukulan bersama gendang tasa oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Bupati Padang Pariaman Drs. H. Ali Mukhni dan Ketua PB ISSI Edmound J.T. Simorangkir di Pantai Tiram, Padang Pariaman, Jumat (6/6) malam.
Pada Grand Opening Tour de Singkarak, pemerintah Kabupaten Padang Pariaman selaku tuan rumah memperkenalkan Kolaborasi Seni Tradisi Padang Pariaman yang terdiri dari seni musik Gandang Tambuar, Dampiang, Indang, Bakiak, Gendang Tasa dan Rabab Piaman.
Mari Elka menyatakan dalam pidato pembukaan bahwa Tour de Singkarak bukan sekedar kompetisi olahraga biasa. "Melalui kegiatan ini kita dapat mempromosikan keindahan alam Ranah Minang, budaya dan kesenian daerah Sumatera Barat, serta tak lupa kuliner khas daerah. Acara ini dapat meningkatkan investasi dan mempercepat pembangunan di wilayah ini," ujar Mari Elka.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda