Rusia dan Korea Utara Gunakan Rubel untuk Kerja Sama Perdagangan

Menteri Pembangunan Rusia di Timur Jauh, Alexander Galushka menyatakan, Rusia dan Korea Utara sepakat untuk beralih menggunakan mata uang rubel dalam kerja sama perdagangan mereka, demikian diberitakan Interfax.

"Kerja sama tersebut akan dimulai bulan Juni ini antara Rusia dan Republik Rakyak Demokratik Korea. Rekening pertama telah dibuka di bank-bank Rusia," ujar Galushka, pada Kamis (5/6). 

Menurut Galushka, langkah tersebut akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja sama perdagangan dan bisnis antara Rusia dan Korea Utara. Pihak Korea Utara juga telah sepakat untuk mempermudah pemberian visa bagi investor Rusia dan karyawan perusahaan-perusahaan Rusia yang bekerja di Korea Utara.

"Para pengusaha Rusia dan karyawan perusahaan-perusahaan Rusia yang bekerja di Korea Utara dapat menerima visa multiple-entry dengan prosedur yang mudah. Investor dan karyawan Rusia juga akan mendapatkan akses ke sarana komunikasi seperti layanan internet dan ponsel," Galushka menambahkan.

Galushka juga menyatakan bahwa terwujudnya kerja sama tersebut tak lepas dari niat baik Korea Utara.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki