Pada Kamis (5/6) pagi, petugas penjaga perbatasan Ukraina meninggalkan posnya yang berada di antara Oblast Lugansk, Ukraina dan Oblast Rostov, Rusia, memasuki wilayah Rusia, demikian diberitakan LifeNews.
Sebanyak 26 orang petugas perbatasan, termasuk komandan, meninggalkan pos Dolzhansky setelah laskar rakyat mengeluarkan ultimatum. Para prajurit tersebut dengan sukarela meninggalkan pos dan menghancurkan semua senjata mereka.
Seperti diceritakan salah satu laskar rakyat, hampir semua prajurit tidak mendukung junta militer Kiev. Apalagi, banyak prajurit penjaga perbatasan yang merupakan penduduk Lugansk dan Donetsk.
Menurut sumber LifeNews yang bertugas di Pos Penjaga Perbatasan Rusia, sebagian prajurit tersebut berencana pulang ke Ukraina lewat pos lain, sementara sebagian mungkin akan tetap tinggal di Rusia. Petugas perbatasan Ukraina juga menyatakan mereka takut pemerintah Ukraina melakukan tindak represif dan khawatir kehilangan nyawa mereka.
Sumber: LifeNews
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda