Komisaris Hak Anak di Rusia, Pavel Astakhov, meminta Presiden Ukraina terpilih, Petro Poroshenko untuk memenuhi komitmen internasional dengan membuka koridor kemanusiaan bagi para pengungsi. "Presiden terpilih harus memenuhi komitmen Ukraina sebagai negara anggota PBB," ujar Astakhov pada Selasa (3/6), seperti yang diberitakan Interfax.
Astakhov menyatakan Rusia siap menerima sekitar 90.000 anak yatim Ukraina. "Kami bersedia menampung anak yatim piatu dari Ukraina Tenggara," ujar Astakhov.
Menurut Astakhov, tidak dibukanya jalur evakuasi oleh pihak Ukraina menghambat implementasi rencana tersebut. Sabtu (31/5) lalu, penjaga perbatasan Ukraina-Rusia menghentikan bus pengungsi untuk anak-anak di bawah umur. Anak-anak tersebut harus berjalan kaki untuk meninggalkan Ukraina. "Bagaimana Anda bisa berkhotbah tentang nilai-nilai luhur Eropa, sementara Anda sendiri mengabaikan komitmen?" Astakhov menegaskan.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda