Dering ‘Bel Terakhir’ Tandai Berakhirnya Masa Sekolah

Di wilayah yang mayoritas penduduknya muslim, para siswi akan mengenakan penutup kepala berwarna putih di kepalanya.

Di wilayah yang mayoritas penduduknya muslim, para siswi akan mengenakan penutup kepala berwarna putih di kepalanya.

Yelena Afonina/TASS
Pada Kamis (25/5), ‘Bel Terakhir’ berdering untuk para siswa sekolah tahun terakhir. Bel ini menandai berakhirnya kelas dan pekerjaan rumah yang terkadang terasa membebani. Lalu, apa selanjutnya? Tentu saja ujian akhir, kuliah, dan kehidupan sebagai orang dewasa yang sesungguhnya.
Di Rusia, momen para siswa yang beranjak dewasa ini dikenal dengan sebutan ‘Bel Terakhir’. Sesuai tradisi, pada perayaan ini, seorang siswa akhir tahun yang dinilai paling kuat akan menggendong seorang siswi kelas I yang tercantik di bahunya. Siswi kelas I ini kemudian akan membunyikan sebuah lonceng besar.
Di beberapa sekolah di Rusia, ‘Bel Terakhir’ dirayakan dengan menyanyikan lagu dan menarikan tarian nasional, yang kemudian diikuti oleh sebuah pesta yang berlangsung hingga malam.
Ratusan balon yang diterbangkan ke angkasa melambangkan siswa SMA yang meninggalkan sekolah dan segera memasuki kehidupan sebagai orang dewasa yang sebenarnya.
Berakhirnya sekolah juga menandai akhir masa kanak-kanak, dan menjadi awal kehidupan sebagai orang dewasa.
Meski begitu, tak jarang momen ‘Bel Terakhir’ bertepatan dengan hujan dan petir di siang hari.
Bagi sebagian alumni, mandi di air mancur kota di tengah cuaca cerah adalah hal yang wajib dilakukan pada perayaan ‘Bel Terakhir’.
Para alumni sekolah mungkin sebenarnya tinggal di komplek atau bahkan blok apartemen yang sama, tetapi momen ‘Bel Terakhir’ yang emosional membuat air mata mengalir seolah-olah ini adalah momen untuk mengucapkan selamat tinggal selamanya.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki