Latihan Tempur, Garda Nasional Rusia Praktikkan Taktik ‘Serangan Serigala’

International Training Center for Special Forces
Pasukan Garda Nasional Rusia menerapkan taktik pasukan Delta AS dan SAS Inggris yang digunakan di Afganistan, Irak, dan Afrika Utara selama latihan tempur pada 13 hingga 17 Maret lalu.

 / International Training Center for Special Forces

Pusat Pelatihan Internasional untuk Pasukan Khusus

Pasukan Garda Nasional Rusia melangsungkan latihan kesiapan tempur yang pertama pada 13 hingga 17 Maret lalu. Sejumlah detasemen khusus dikerahkan ke Chechnya untuk mengikuti sejumlah latihan operasional, termasuk melintasi trek sepanjang ratusan kilometer menggunakan raid buggy.

 / International Training Center for Special Forces

Pusat Pelatihan Internasional untuk Pasukan Khusus

Operasi di belakang garis musuh (atau disebut juga sebagai ‘serangan serigala’ oleh tentara operasi Delta AS dan SAS Inggris) biasanya hanya dilakukan oleh pasukan khusus tentara Rusia — tidak pernah melibatkan pasukan internal.

Pusat Pelatihan Internasional untuk Pasukan Khusus

Selama bermanuver, pasukan khusus (Spetsnaz) melakukan simulasi serangan dan menghancurkan markas musuh imajiner.

 / International Training Center for Special Forces

Pusat Pelatihan Internasional untuk Pasukan Khusus

Begitu tiba di lokasi perang, Spetsnaz akan menyerbu “benteng musuh”. Sejumlah pasukan berlindung di balik kendaraan dan meluncurkan tembakan menggunakan peluncur granat otomatis 30 mm AGS-30.

Pusat Pelatihan Internasional untuk Pasukan Khusus

Pasukan Garda Nasional Rusia (yang meliputi Pasukan Khusus Reaksi Cepat, unit pasukan polisi khusus OMON, tentara internal, serta unit-unit lainnya) dibentuk pada 5 April 2016 sesuai dengan keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin.

 / International Training Center for Special Forces

Pusat Pelatihan Internasional untuk Pasukan Khusus

Peperangan pertama pasukan khusus ini berlangsung satu bulan setelah pembentukannya, yaitu pada perang antarbandit di pemakaman Khovanskoye Moskow.

 / International Training Center for Special Forces

Pusat Pelatihan Internasional untuk Pasukan Khusus

Pada Mei 2016 lalu, terjadi peperangan pembagian wilayah yang melibatkan setidaknya 500 orang bandit.

 / International Training Center for Special Forces

Pusat Pelatihan Internasional untuk Pasukan Khusus

Garda Nasional berhasil menghancurkan perlawanan dan menghentikan pembantaian di Moskow.

 / International Training Center for Special Forces

Pusat Pelatihan Internasional untuk Pasukan Khusus

Tujuan dari pembentukan struktur baru ini adalah untuk memerangi teroris dan organisasi kriminal di Rusia, membantu Kementerian Dalam Negeri, memastikan keamanan perbatasan, serta melindungi fasilitas publik dan perorangan.

 / International Training Center for Special Forces

Pusat Pelatihan Internasional untuk Pasukan Khusus

Rusia berencana mengalokasikan dana sebesar 211 miliar rubel (3,686 miliar dolar AS) untuk mengembangkan struktur kekuatan terbaru ini.

 / International Training Center for Special Forces

Pusat Pelatihan Internasional untuk Pasukan Khusus

Sebagaimana yang diungkapkan Jenderal Garda Nasional Rusia Viktor Zolotov, struktur ini akan diperkuat oleh lebih dari 340 ribu personel pada awal 2018 mendatang.

 / International Training Center for Special Forces

Pusat Pelatihan Internasional untuk Pasukan Khusus

Gaji bulanan tentara Garda Nasional dimulai dari 45 ribu rubel (787 dolar AS) per bulan, sementara gaji rata-rata nasional sebesar 36 ribu rubel (630 dolar AS).

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki