Astronom Rusia Petakan Lebih dari 800 Ribu Galaksi di Alam Semesta

M82

M82

NASA, ESA
Sejumlah astronom di Universitas Negeri Moskow (MGU) telah menyusun sebuah katalog yang memuat informasi mengenai sekitar 800 ribu galaksi di alam semesta.

Katalog MGU ini memuat informasi tiap galaksi yang telah dikenal dalam ilmu pengetahuan alam. Galaksi-galaksi ini berada dalam radius lebih dari 30 miliar tahun cahaya dari Bumi.

Katalog ini memberikan informasi terperinci, termasuk komposisi bintang dan kecerahan suatu galaksi dalam spektrum elektromagnetik — dari ultraviolet hingga inframerah. Menurut para peneliti, proyek ini berhasil disusun berkat bantuan mahadata.

Informasi yang tersedia untuk publik ini disebut sebagai Katalog Referensi Distribusi Energi Spektral Galaksi (RCSED). Analisis garis emisi hingga bentuknya dijelaskan secara detail dan akurat dibandingkan sumber lainnya, demikian menurut para ilmuwan.

Sejauh ini, informasi yang berhasil dikumpulkan hanyalah galaksi-galaksi terdekat (menurut standar kosmologi), yaitu galaksi yang memiliki pergeseran merah tidak lebih dari 0,3. Sementara, tak banyak informasi mengenai awal terciptanya alam semesta. Namun, para astronom berencana untuk menambahkan 300 hingga 400 galaksi lagi dalam waktu dekat.

Berbentuk seperti mawar, UGC1810 dan UGC 1813 / NASA, ESAUGC1810 dan UGC 1813, dua galaksi yang terlihat seperti mawar. Sumber: NASA, ESA

Piringan galaksi UGC 1810 di konstelasi Andromeda tampak cacat akibat gaya pasang surut yang berasal dari galaksi tetangganya, yaitu UGC 1813 yang berbentuk seperti mawar. Untaian kalung berlian biru di bagian atas terbentuk dari gugusan bintang muda yang panas dan terang.

Galaksi pusaran air, M51 / Martin Pugh / NASAGalaksi pusaran air, M51. Sumber: Martin Pugh / NASA

Galaksi ini berada sangat dekat dengan pendampingnya, yaitu NGC 5195. Akibat bentuknya yang menyerupai putaran spiral, galaksi M51 tampak seolah-seolah menarik semua objek angkasa menuju ke arahnya dan memberi kesan seperti pusaran air.

Andromeda, M31 / Lorenzo Comolli / NASAAndromeda, M31. Sumber: Lorenzo Comolli / NASA

Galaksi raksasa ini adalah salah satu yang berada paling dekat dengan Bumi dan dapat terlihat dengan mata telanjang. Para ilmuwan percaya bahwa dalam beberapa miliar tahun, galaksi ini akan menabrak Bima Sakti dan menelannya.

Galaksi roda / ESA, NASA, HubbleGalaksi roda. Sumber: ESA, NASA, Hubble

Galaksi ini diyakini telah mengalami tabrakan dengan galaksi lainnya sekitar 200 juta tahun yang lalu hingga menyebabkan gelombang kejut yang kuat. Formasi bintang muncul di sekitar bagian tengah.

M64. Sumber: Michael Miller, Jimmy Walker / NASAM64. Sumber: Michael Miller, Jimmy Walker / NASA

Struktur galaksi ini memiliki cincin debu yang tampak jelas sehingga menutupi bintang-bintang di belakangnya.

Sumber: NASA / JPL-CaltechSumber: NASA / JPL-Caltech

Galaksi cincin yang pertama kali ditemukan. Galaksi ini tidak memiliki konsensus mengenai proses terbentuknya. Menurut salah satu hipotesis, galaksi ini terbentuk ketika satu galaksi melewati piringan galaksi lainnya.

M82 / NASA, ESAM82. Sumber: NASA, ESA

Galaksi ini berada berdekatan dengan galaksi Bima Sakti dan juga memiliki lengan spiral.

Galaksi Sombrero (M104 atau NGC 4594) / Giovanny Paglioli/NASAGalaksi Sombrero (M104 atau NGC 4594). Sumber: Giovanny Paglioli / NASA

Galaksi ini dinamakan sebagai galaksi sombrero karena memiliki cincin debu yang membuatnya terlihat seperti sombrero, yaitu topi bertepi lebar khas Meksiko.

Galaksi NGC 3370. Sumber: NASA, ESAGalaksi NGC 3370. Sumber: NASA, ESA

Pada akhir 1994, sebuah bintang dalam galaksi ini meledak dengan kekuatan besar yang menutupi miliaran benda langit lainnya. Cahaya ledakannya terlihat sampai ke bumi.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki