Sumber: HEMIS/Legion-Media - Getty Images
Para wisatawan yang pernah mengunjungi stasiun metro Moskow dan Sankt Peterburg tentu akan segera melihat kemiripan antara arsitektur stasiun metro di Korea Utara dan Rusia, setidaknya pada stasiun-stasiun utama.
Sumber: Lori/Legion-Media - Alamy/Legion-Media
Ini bukanlah suatu kebetulan. Sebagian besar desain metro Pyongyang memang disalin dari stasiun paling megah yang bisa ditemukan di Moskow dan Leningrad (sekarang Sankt Peterburg) pasca-Perang Dunia II.
Sumber: Alamy/Legion Media - SuperStock/Vostock-Photo
Sistem metro di Korea Utara muncul setahun lebih awal daripada di Korea Selatan. Kereta bawah tanah pertama di Pyongyang beroperasi pada 6 September 1973.
Sumber: SuperStock/Vostock-Photo - SuperStock/Vostock-Photo
Di bagian sentral metro Moskow, para wisatawan dapat mengikuti tur yang memperlihatkan dekorasi warna-warni stasiun metro. Wisata semacam ini bisa jadi juga terdapat di sejumlah stasiun kereta bawah tanah di Pyongyang.
Sumber: Nikolai Galkin/TASS - Photoshot/Vostock-Photo
Seperti di Moskow, kereta di metro Pyongyang tiba setiap beberapa menit sekali pada jam-jam sibuk. Dinding-dinding dan tiang-tiang penyangga di stasiun metro Pyongyang dan Moskow sama-sama dihiasi dengan mosaik dan stuko gaya realisme sosialis.
Sumber: Image Broker/Vostock-Photo - Alamy/Legion-Media
Pemandangan pada mosaik di stasiun metro Pyongyang didominasi dengan gambaran kehidupan masyarakat Republik Rakyat Demokrasi Rakyat Korea serta potret para pemimpin mereka. Anda juga dapat menemukan beberapa mosaik yang menggambarkan beberapa tempat paling indah di negara ini, yang menonjolkan kebanggaan rakyat Korea Utara pada kemandirian negaranya.
Sumber: Alamy/Legion-Media - Action Press/TASS
Dari sisi kemegahan, rakyat Korea Utara ternyata sudah melangkah lebih jauh daripada rekan-rekan Soviet mereka ketika pertama kali merancang stasiun metro di negaranya. Sejak awal, dekorasi mosaik ditempatkan pada dinding di sepanjang jalur metro di Pyongyang.
Sumber: Laif/Vostock-Photo - Lori/Legion-Media
Patung-patung, marmer, dan relief juga digunakan sebagai dekorasi baik di Pyongyang maupun Moskow, .
Sumber: Ulstein/Vostock-Photo - Nikolai Galkin/TASS
Awalnya, para wisatawan hanya bisa mengunjungi beberapa stasiun metro yang berada di wilayah sentral kota Pyongyang. Namun kini, kebanyakan stasiun telah terbuka untuk wisatawan.
Artikel ini diterjemahkan dari tulisan karya Oleg Kiryanov, koresponden di Rossiyskaya Gazeta. Baca versi lengkap dalam bahasa Rusia di sini.