FOTO: Rombongan Penari Rusia Sukses Tampil di Jakarta

Meski demikian, acara ini tidak terbuka untuk umum, melainkan hanya ditujukan pada tamu undangan tertentu, khususnya para pemangku kepentingan dalam hubungan ekonomi-politik dan sosial-budaya antara Rusia-Indonesia, media, dan warga Rusia tertentu yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya.

Namun, Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Galuzin mengaku tetap senang bahwa rekan-rekannya di Indonesia dapat menikmati pertunjukan ini.

Akademi yang tahun depan genap berusia 80 tahun ini merupakan salah satu institusi tari ternama di Rusia yang reputasinya diakui di dunia.

Sang pendiri, Igor Moiseyev, adalah seorang penari balet, guru, dan koreografer kelas dunia. Pada 1937, ia membentuk ansembel tari profesional ini dan sekaligus menjadi yang pertama di Uni Soviet. Moiseyev hidup selama 101 tahun (1906 – 2007) dan terus memimpin kelompoknya nyaris hingga hari-hari terakhir hidupnya.

Moiseyev dikenal sebagai koreografer terbersar pada abad ke-20 yang mengubah metode pendidikan seni koreografi. Ia mengubah tarian-tarian rakyat menjadi suatu warisan kebudayaan dunia.

Pada 1920-an sampai awal 1930-an, Moiseyev menjadi bagian orang-orang yang membentuk model tarian terbaru sebelum usahanya ini dihentikan oleh pemerintahan Joseph Stalin yang menekankan Sosialisme-Realisme. Setelah itu, Moiseyev mulai membuat koreografinya sendiri dan membuat beberapa gerakan balet untuk anak-anak di Teater Bolshoi.

Repertoar ansambel ini mencakup berbagai tarian asal Rusia, Ukraina, Belarus, Moldova, Lituania, dan lain-lain. Kelompok ini juga menampilkan tarian Tatar Krimea dan bahkan tarian-tarian asal Amerika Latin.

Selain menampilkan tarian-tarian Rusa, pada penampilan di Jakarta, Igor Moiseyev Ballet menampilkan tarian dari Yunani, Uzbekistan, Meksiko, dan Argentina.

Pada akhir penampilan, Igor Moiseyev Ballet memberikan kejutan pada para penonton dengan menampilkan salah satu tradisional Indonesia — Tari Saman. Kejutan ini sontak disambut tepuk tangan meriah dari para penonton