“Renda Baba”: Kue Kulich Paskah ala Rusia

Resep ini sudah terbukti menghasilkan kulich yang lezat dan lembut. Anda juga bisa menambahkan rum pada kue ini — menjadi "baba rum" dengan ukuran yang mini.

Resep ini sudah terbukti menghasilkan kulich yang lezat dan lembut. Anda juga bisa menambahkan rum pada kue ini — menjadi "baba rum" dengan ukuran yang mini.

Yulia Mulino
‘Kulich’ adalah hidangan terpenting dalam perayaan Paskah Ortodoks. Kue ini memiliki rasa yang manis dengan baluran mentega, serta sedikit alkohol, dan kismis yang berlimpah sebagai isian. Namun, terdapat varian lain yang tak kalah nikmat — salah satunya disebut kulich "renda baba".

Kue yang disebut ‘baba’ atau ‘babka’ datang ke Rusia dari Polandia dan menjadi hidangan populer di bagian barat laut Rusia. Tidak seperti kulich tradisional Rusia yang manis dan padat dengan kismis yang berlimpah pada bagian dalam, baba adalah roti yang ringan dan sedikit renyah. Agar adonan mengembang lebih baik, tidak ada isian yang digunakan. Baba ternyata memiliki ukuran yang tinggi. Di masa lalu orang Rusia biasa memanggang baba dan berkata: “Keluarkan baba — oven akan pecah”.

Resep kue yang paling terkenal untuk roti Paskah di Rusia ini dikenal sekitar seratus tahun yang lalu, dalam sebuah buku yang ditulis oleh Pelageya Aleksandrova-Ignatyeva. Sebagai instruktur kuliner, ia tidak hanya memberikan resep, tapi juga menjelaskan secara detail proses pembuatannya kulich. Itulah sebabnya kue ini masih populer di kalangan ibu rumah tangga Rusia.

Misalnya, Pelageya menunjukkan bahwa adonan harus diaduk dalam waktu lama, kuning telur dikocok menjadi busa putih, dipanggang dalam oven tradisional Rusia karena menghasilkan panas yang merata, dan didinginkan dengan lembut di atas bantalan empuk agar baba tidak remuk. Seiring waktu, tidak semua saran tetap berlaku, misalnya oven modern secara otomatis juga telah mendistribusikan panas secara merata.

Karena banyaknya kuning telur, baba menjadi sangat kopong. Itulah sebabnya dalam buku tersebut baba disebut "renda baba". Memang adonan dapat mengembang 4 kali lipat, dan kulich menjadi sangat ringan dan keropos. Berbeda dengan kulich tradisional, "renda baba" mengandung lebih sedikit mentega dan gula.

Bagi yang suka hidangan manis resep ini akan sangat berguna — tidak hanya untuk paskah.

Uniknya, kulich ini dibuat dalam bentuk yang kecil, sehingga cocok untuk dicelupkan ke dalam sirup. Dengan jumlah adonan yang disarankan, saya memanggang kulich dan 6 baba dengan rum yang dijamin akan disukai oleh semua anggota keluarga.

Bahan untuk 2 kulich (diameter 10 centimeter), atau satu kulich dan 6 baba rum (diameter 3-4 centimeter):

Adonan:

  • 300 gram tepung (12% protein) 
  • 150 mililiter krim atau susu 
  • 7 butir kuning telur 
  • 50 gram gula bubuk 
  • 75 gram mentega 
  • 4 gram ragi kering 
  • 1/2 sdt garam 
  • Sirup vanila/vanila (atau penyedap lainnya), secukupnya

Icing (Lapisan gula):

  • 1 kantong (50 gram) icing untuk dekorasi 

Krim:

  • 3 sdm susu 
  • 1 sdm gula bubuk 

Sirup:

  • 500 mililiter air 
  • 400 gram gula 
  • 150 mililiter rum 
  • Kulit lemon, secukupnya
  • Kulit jeruk, secukupnya
  • 1 butir kacang vanila 

Persiapan:

1. Larutkan ragi dalam krim.

2. Ambil sedikit tepung dan campur dengan krim. Resepnya menganjurkan untuk menggunakan setengah dari tepung. Adonan pertama saya ternyata agak mengeras, jadi saya sarankan menggunakan kurang dari setengahnya.
Aduk adonan hingga rata, tutup dan biarkan mengembang di tempat hangat selama 2-3 jam.

3. Kocok kuning telur dengan gula bubuk dan garam hingga terbentuk buih putih yang mengembang. Tambahkan penyedap rasa. Saya menggunakan biji vanilla.

4. Kocok mentega sampai memutih.

5. Setelah 2-3 jam adonan akan mengembang dengan baik.

6. Pindahkan ke mangkuk mixer dan mulailah mengaduk, tambahkan kuning telur dan sisa tepung satu per satu. Uleni selama 10-15 menit hingga adonan tidak lagi menempel di sisi mangkuk.

7. Tambahkan mentega dan aduk adonan selama 5-10 menit lagi.

8. Bentuk adonan menjadi bola, tutup dan biarkan mengembang selama 2 jam pada suhu kamar.

9. Tunggu selama 2 jam.

10. Aduk adonan. Bagilah menjadi dua bagian — untuk dua bentuk 10 centimeter. Atau seperti saya, untuk satu kulich dan 6 baba rum. Lapisi bagian bawah cetakan dengan kertas roti. Saya tidak mengolesi sisi cetakan kue.

Olesi cetakan baba rum dengan minyak sayur. Bentuk adonan menjadi bola dan masukkan ke dalam cetakan.

11. Biarkan mengembang di tempat kedap angin. Saya memasukkannya ke dalam oven yang sudah mati dan dingin.
Adonan akan naik menjadi sekitar dua kali ukuran aslinya. Saya dengan hati-hati mengeluarkan kue dari oven dan memanaskannya terlebih dahulu hingga 190 derajat celcius.

12. Olesi bagian atasnya dengan campuran susu dan gula.

13. Masukkan ke dalam oven. Kurangi suhu hingga 180 derajat celcius. Keluarkan roti rum kecil Anda setelah sekitar 10-15 menit.

14. Kulich saya baru dipanggang sekitar 35 menit. Periksa kematangan dengan tusuk sate.

15. Tempatkan kulich dan roti rum di atas bantal berlapis handuk atau seperti milik saya, di atas rak. Balik secara perlahan.

16. Hiasi bagian atas kulich dengan lapisan gula.

17. Ternyata sangat mengembang. Saya kesulitan memotong tanpa merusak kulich.

18. Saya benar-benar mendinginkan baba rum saya. Beberapa orang menyarankan untuk merendamnya dalam sirup saat masih panas, tetapi saya melakukannya ketika baba rum sudah dingin. Untuk sirupnya saya campurkan air, gula pasir, kulit jeruk dan vanila lalu dipanaskan. Setelah mendidih, saya tahan selama 3 menit. Saya biarkan agak mendingin.

19. Tambahkan rum.

20. Rendam baba dalam sirup hangat tapi tidak panas. Biarkan meresap.

21. Untuk pecinta makanan panggang ringan tanpa pemanis, selamat menikmati kulich “renda baba”.

22. Bagi mereka yang menyukai makanan manis, selamat menikmati baba rum.

Lalu, mengapa orang Rusia memasak hidangan khusus untuk hari raya keagamaan? Simak selengkapnya!

Pembaca yang budiman,

Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:

  • ikutilah saluran Telegram kami;
  • berlanggananlah pada newsletter mingguan kami; dan
  • aktifkan push notifications pada situs web kami.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Baca selanjutnya

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki