Dulu, kue kurnik bisa menggantikan kartu ucapan hari pernikahan. Banyak simbol tersembunyi dalam tampilan dan komposisinya.
Yulia MulinoDi Rusia, menyiapkan hidangan khusus untuk pernikahan merupakan kebiasaan (lihat semuanya di sini). Salah satu hidangan tersebut adalah kurnik — pai berlapis besar, berkubah, dengan warna kemerahan yang berkilau. Nama ‘kurnik’ kemungkinan besar berasal dari kata Rusia untuk “ayam” (‘kuritsa’), yang merupakan salah satu bahannya. Menurut versi lain, disebut demikian karena pai mengeluarkan uap panas (‘kuritsya’) dari lubang di tengah pai.
Orang tua dari kedua mempelai mempersembahkan kurnik kepada pengantin baru di hari pernikahan mereka. Hidangan ini lebih dari sekedar suguhan, penuh dengan simbol — baik dari bentuknya, maupun dalam isiannya.
Pengantin pria diberi kurnik, dihiasi dengan figuran manusia, yang berarti mengharapkan keluarga besar. Untuk mempelai wanita dihiasi dengan motif bunga serta tanaman yang melambangkan keindahan dan kesuburan.
Isian pai juga memiliki berbagai arti: biji-bijian melambangkan kemakmuran, ayam dan telur melambangkan kesinambungan keluarga, sedangkan tepung melambangkan keharmonisan dan kehidupan.
Meskipun kurnik memiliki tiga isian: bubur jagung (nasi atau soba), ayam dan jamur, serta berbagai variasi lainnya. Misalnya, alih-alih bubur jagung, saya menggunakan kentang, jamur, dan kol — bahkan tanpa ayam. Saya memilih nasi, jamur, dan telur sebagai isinya. Kurnik ini jadi lebih empuk dan sedikit lebih ringan dari ayam.
Di Rusia Selatan mereka memanggangnya dengan ayam; di Utara Rusia, dengan ikan. Untuk menambah cita rasa dan kenikmatan pada isian, tambahkan bawang goreng dan wortel, telur dan sayuran segar. Dalam beberapa resep ditambahkan saus krim. Blini (‘pancake’) akan memisahkan setiap lapisan. Semua kenikmatan ini ditempatkan dalam adonan kue, yang membentuk kerak renyah setelah dipanggang.
Untuk membuat kurnik diperlukan waktu dan tenaga lebih. Ini adalah hidangan yang tepat untuk memeriahkan pesta pernikahan ataupun acara liburan — tamu Anda pasti akan senang! Fakta menarik: menurut legenda, kurnik dianggap sebagai salah satu hidangan favorit Tsar Ivan yang Mengerikan.
Jadi jika Anda ingin membuat hadiah yang bermakna untuk pengantin baru, atau hanya untuk mengejutkan tamu Anda, mari kita membuat kurnik. Semakin banyak lapisan dan isian, semakin baik!
(untuk pie berukuran 20 centimeter):
Blini (6-8 lapis 18 centimeter):
Isian dengan jamur:
Isian nasi:
Isian telur:
Untuk minyak kue:
1. Bagian terbaik adalah dimulai dengan menyiapkan isian. Masak nasi. Saya mengambil kaldu jamur agar lebih beraroma — opsional, sesuai selera Anda. Jika Anda tidak menambahkan kaldu, beri garam pada nasi Anda.
2. Rebus 4 butir telur. Hancurkan telur rebus (Anda membutuhkan 3 butir telur untuk diisi pada poin 6) dengan garpu dan tambahkan ke nasi bersama daun dill. Cincang halus bawang bombay dan goreng hingga transparan. Tambahkan ke campuran nasi.
3. Untuk isian jamur, potong halus bawang bombay dan goreng dengan minyak serta mentega hingga empuk.
4. Potong dadu jamur dan tambahkan bawang bombay.
5. Tumis sampai lunak, sekitar 7 sampai 10 menit. Bumbui dengan garam dan merica sesuai selera. Sisihkan hingga dingin.
6. Potong halus 3 butir telur rebus. Potong bawang hijau dan goreng sampai lunak. Taburi aram dan merica secukupnya.
7. Masukkan semua bahan adonan, aduk menjadi adonan yang lembut dan mengembang.
8. Tutup dengan plastik wrap dan diamkan selama 30–40 menit.
9. Untuk adonan blini, masukkan telur, garam, gula, dan 1/2 bagian susu ke dalam mangkuk berukuran besar. Tambahkan tepung dan aduk hingga rata agar tidak ada gumpalan. Tambahkan sisa susu. Tambahkan minyak ke adonan dan aduk rata sebelum digoreng.
10. Panggang blini di atas wajan panas. Saya buat 7 blini (pancake) diameter 18 centimeter.
11. Bagi adonan menjadi tiga bagian: satu porsi kecil untuk hiasan dan dua porsi sama rata untuk bagian bawah dan atas kue.
12. Di atas kertas roti, gulung bagian yang lebih besar menjadi lembaran yang sedikit lebih lebar dari diameter blini. Tempatkan blini di bagian atas.
13. Taruh isian nasi di atasnya. Anda bisa menaruh potongan-potongan kecil mentega di atasnya agar lebih berair. Tapi saya punya banyak mentega di tumis bawang saya, jadi saya tidak melakukannya.
14. Tutupi dengan blini dan taruh isian jamur di atasnya.
15. Lanjutkan dengan isian telur. Ulangi hingga semua blini dan isian habis.
16. Pada beberapa lapisan terakhir, berikan sedikit isian agar membuat bentuk menjadi bulat. Akhiri dengan blini agar lapisan atas adonan rata.
17. Giling adonan besar kedua dan tutupi kue. Jepit ujung-ujungnya menjadi satu.
18. Hiasi dengan sisa pastry jika suka.
19. Olesi kue dengan telur. Panggang dalam oven yang sudah dipanaskan sebelumnya dengan suhu 180 derajat celcius selama 30 menit. Paling enak disajikan dalam keadaan panas, tapi tetap enak saat agak dingin. Selamat menikmati!
Pembaca yang budiman,
Situs web dan akun media sosial kami terancam dibatasi atau diblokir lantaran perkembangan situasi saat ini. Karena itu, untuk mengikuti konten terbaru kami, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda