Para pengunjung non-Muslim pun menggunakan jasa agen perjalanan syariah untuk mencari hotel berstandar halal karena produk pangan halal terkenal akan kualitasnya dan layanannya dilakukan berdasarkan hubungan saling menghormati dan kerja sama yang jujur. Foto: PhotoXPress
Dalam Forum Internasional Moscow Halal Expo ke-5, Deputi Komite Mufti Rusia Rushan Khazrat Abbasov mengatakan bahwa layanan wisata syariah berstandar halal sangat cocok untuk Rusia sebagai sebuah negara yang memiliki lebih dari 20 juta penduduk beragama Islam yang terus melakukan perjalanan berkeliling Rusia.
“Jumlah permintaan terhadap layanan berstandar halal seperti makanan, Al-Quran di kamar, sajadah, saluran TV, dan majalah Islam, terus bertambah akhir-akhir ini,” ungkap perwakilan Centara Hotels & Resorts untuk wilayah Rusia dan bekas Uni Soviet Yuliya Piskun dalam perbincangannya dengan RBTH.
Sementara Wakil Direktur Utama Khizmet Tur, Shamil Mukaramov, bercerita jumlah hotel yang menawarkan paket layanan syariah di jaringan mereka tumbuh dari lima menjadi 17 buah dalam waktu tiga tahun. “Untuk dua tahun terakhir, terjadi ledakan permintaan wisata berstandar halal di Rusia. Sekarang permintaan yang datang sangat tinggi, hingga di bulan Juli-Agustus setelah bulan Ramadhan, sudah tidak ada tempat kosong lagi di hotel kami,” tutur Murakamov pada RBTH.
Murakamov menjelaskan hotel-hotel seperti itu menarik minat para pengunjung beragama Islam dengan tingkat kepuasan yang berbeda, tetapi pada umumnya berhubungan dengan syarat-syarat dalam agama Islam. Para pengunjung non-Muslim pun menggunakan jasa agen perjalanan syariah untuk mencari hotel berstandar halal karena produk pangan halal terkenal akan kualitasnya dan layanannya dilakukan berdasarkan hubungan saling menghormati dan kerja sama yang jujur. Di Rusia, pariwisata syariah berstandar halal sangat terkenal di antara penduduk Dagestan, Chechnya, Ingushetiya, dan daerah Kaukasus lain, serta di daerah Rusia lain yang mayoritas beragama Islam.
Hotel Besertifikasi Halal di Dunia
Istilah “halal” berarti memenuhi syarat-syarat layak secara Islam. Hotel yang beroperasi dengan standar layak secara Islam menawarkan sajian makanan dan minuman yang berasal dari bahan baku yang bersih secara ekologi dan restoran hotel besertifikasi halal.
Saat bulan Ramadan, mereka akan menyediakan makanan untuk sahur dan berbuka bagi para tamu yang menjalankan ibadah puasa. Hotel juga memberikan layanan peminjaman sajadah, tentunya dilengkapi juga dengan masjid atau musala serta arah kiblat dan jadwal salat di tiap kamar. Hotel juga menyediakan ruang ganti, spa, sauna, dan hammam (sauna ala Turki) untuk laki-laki dan perempuan secara terpisah.
Menurut Piskun, tujuan turis Muslim asal Rusia yang paling populer adalah Turki. Terdapat 48 hotel besertifikasi halal di Istambul, Ankara, serta pesisir laut Aegea dan Antalia. Tempat kedua diduduki oleh kawasan Asia Tenggara, antara lain Malaysia dan Indonesia.
“Sebagian besar hotel di Turki dimiliki oleh para pelaku monopoli yang mengerti tingginya minat peristirahatan berstandar halal, hal itu dapat dilihat dari harga yang mereka berikan. Harga satu minggu berlibur di hotel besertifikasi halal di Turki untuk dua orang saja sekitar 3.000-4.000 dolar AS,” terang Mukamarov.
Peningkatan minat konsumen terhadap standar halal pun membuat hotel-hotel dunia berusaha menyesuaikan standar layanannya dengan tuntutan para tamu muslim tersebut. Perusahaan Almulla Hospitality berencana membuka 150 hotel besertifikasi halal di kawasan Timur Tengah, Eropa dan Amerika Utara menjelang 2015. Jaringan hotel Jawhara berencana mengajukan sertifikasi halal untuk 25 persen hotel di Dubai.
Tapi sebenarnya banyak hotel di dunia yang disebut halal hanya karena menyediakan kamar terpisah untuk para tamu muslim atau menyediakan menu halal saja. Di Rusia misalnya, hanya ada satu hotel yang memiliki sertifikat halal dari Pusat Standardisasi dan Sertifikasi Halal Rusia, yaitu Hotel Shushma di Kazan.
“Hotel berstandar halal yang sesungguhnya hanya terdapat di Turki. Halal yang sesungguhnya adalah pemisahan tempat antara tamu laki-laki dan perempunan secara menyeluruh,” kata Mukamarov berpendapat.
Mukamarov mengatakan belakangan ia sering dihubungi oleh orang yang tertarik mengetahui standar dan layanan hotel halal. “Agen perjalanan Rusia sudah mulai mendapatkan penawaran dari Krimea untuk membuat hotel dengan standar halal di sana pada musim gugur tahun ini. Sementara di Kazan, perusahaan Rakhat Tur menyewa wahana air dengan tempat terpisah bagi para perempuan dan laki-laki setiap bulannya,” ujar Mukamarov.
Masa Depan Pariwisata Syariah di Rusia
Sehubungan dengan kurangnya layanan yang memuaskan terhadap permintaan pariwisata berstandar halal di Rusia, Komite Mufti Rusia, Pusat Standardisasi dan Sertifikasi Halal Rusia, bersama Asosiasi Mir bez Granits merencanakan pembuatan jaringan kerja sama yang mencakup hotel, perusahaan transportasi, katering, pusat kesehatan, serta museum yang tertarik untuk menerima tamu-tamu dari berbagai negara secara halal.
“Proyek ini diperuntukkan bagi perusahaan yang aktif memperjuangkan layanan berstandar halal ke manajemennya,” terang sang inisiator pembuat proyek, Wakil Direktur Pengembangan Sputnik-Sport and Business Travel, Mikhail Kornyshev pada RBTH. Untuk tindak pengawasan terhadap jaringan tersebut, ia menyatakan bahwa akan akan dibuat Asosiasi Pariwisata berstandar Halal Rusia.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda