Pertemuan G7 Tanpa Rusia, Pertama Kali Setelah 17 Tahun

Untuk pertama kalinya setelah 17 tahun, pertemuan G7 diselenggarakan tanpa kehadiran Rusia. Foto: AP

Untuk pertama kalinya setelah 17 tahun, pertemuan G7 diselenggarakan tanpa kehadiran Rusia. Foto: AP

Pertemuan G7 di Brussel yang berlangsung selama dua hari baru saja berakhir. Untuk pertama kalinya setelah 17 tahun, pertemuan tersebut diselenggarakan tanpa kehadiran Rusia.

Para pemimpin negara anggota G7 meminta Presiden Rusia melakukan dialog dengan pemerintah Ukraina yang baru serta menghentikan tindakan “provokasi” di sepanjang perbatasan Ukraina. Bila tidak, Barat akan memberi sanksi baru terhadap Moskow.

Saat ditanya bagaimana komentar Putin terkait pertemuan G7 tanpa kehadirannya, Presiden Rusia tersebut menjawab, “Saya ucapkan selamat makan.” Putin sendiri baru saja bertemu dengan beberapa pemimpin negara G7, antara lain Kanselir Jerman, Presiden Prancis dan Perdana Menteri Inggris, dalam acara peringatan 70 tahun D-day (Operasi Overlord) di Pantai Normandia, Prancis. Negosiasi dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko tidak direncanakan sebelumnya. Walau begitu, mereka sempat berbincang selama beberapa menit sebelum sesi foto bersama. Setelah berdiskusi pendek, Putin dan Poroshenko sempat berdiri dan saling berhadapan untuk pergi ke sisi yang berlawanan pada sesi foto bersama.

Pertemuan dengan Putin dan Obama

Presiden AS Barrack Obama enggan bertemu dengan Putin saat kunjungan ke Prancis tersebut. Hal itu membuat Presiden Prancis François Hollande harus mengadakan jamuan makan malam dua kali. Pemimpin Prancis ini harus berpikir keras untuk dapat memisahkan rute perjalanan Presiden Rusia dan Amerika Serikat di Paris berdasarkan permintaan dari Washington sebelum acara peringatan resmi 70 tahun D-day di Normandia.

“Stabilitas dan keamanan Ukraina dipertaruhkan di sini. Prancis memiliki tanggung jawab besar untuk menyambut tamu-tamu yang datang seluruh dunia pada perayaan ini,” terang Hollande pada wartawan.

Pada Kamis (5/6), upaya Moskow untuk melakukan rekonsiliasi dengan Kiev telah selangkah lebih maju. Duta Besar Rusia di Ukraina Mikhail Zurabov yang ditarik dari Ukraina setelah negara tersebut dikuasai gerakan Maidan, kembali ke ibukota Ukraina dan akan ikut serta dalam acara pelantikan Petro Poroshenko.

Sebelum acara makan malam resmi dengan Hollande, Putin sempat bertemu dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron. “Pada agenda pertemuan Putin dengan Cameron tersebut terdapat dua pertanyaan bilateral, salah satunya adalah isu mengenai revitalisasi dialog Rusia-Inggris, yang hingga saat ini masih dibekukan untuk sementara. Perhatian khusus diberikan pada penyelesaian situasi yang terjadi di Ukraina,” kata Juru Bicara Kepresidenan Rusia Dmitry Peskov.

Perdana menteri Inggris menyatakan dalam wawancara bersama salah satu media Inggris, bahwa ia telah meminta Putin untuk mengakui keabsahan Presiden Ukraina yang baru dan memulai kerja sama dengan presiden terpilih tersebut.

Nasib G7 Tanpa Moskow

Seberapa besar kerugian yang dialami Moskow akibat usaha beruntun dunia Barat mengisolasi Rusia di arena mancanegara?

G8, atau sekarang telah menjadi G7, bukanlah organisasi internasional.  Format pertemuan akbar antara para pemimpin negara di dunia ekonomi sudah ada sejak era 1970-an. Para kepala negara bertemu untuk membahas isu penting dengan bantuan dialog yang bebas dari protokol diplomatik, melakukan konferensi pers, dan menandatangani memo berdasarkan hasil pertemuan itu. Bentuk organisasi ini adalah pertemuan tahunan yang diselenggarakan di salah satu negara anggota yang dikepalai oleh perdana menteri atau presiden yang menjabat.

Sebelumnya Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan bahwa Moskow “tidak tergantung pada G8 jika Rusia tidak membutuhkan dunia Barat”. Lavrov mengatakan bahwa saat ini semua masalah utama dunia dibahas dalam ranah G20 dan forum-forum lain.

G7 merupakan bentuk kerja sama mancanegara yang ganjil. Organisasi ini bukan merupakan organisasi resmi internasional, karena tidak didirikan berdasarkan kesepakatan internasional, tidak ada piranti administrasinya, maupun sekretariat. Menurut Lavrov, hasil keputusan dari pertemuan G7 bukanlah suatu kewajiban yang harus ditaati. Ia juga berpendapat, ide pengembangan negara dan kerja sama internasional dapat dibahas dalam pertemuan G20.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki