Yuk, Bertamasya ke Indonesia

Sebanyak 100 hingga 110 orang warga Rusia diperkirakan akan berkunjung ke Indonesia tahun 2013. Kredit: Alamy/Legion Media

Sebanyak 100 hingga 110 orang warga Rusia diperkirakan akan berkunjung ke Indonesia tahun 2013. Kredit: Alamy/Legion Media

Sebanyak 100 hingga 110 ribu orang warga Rusia diperkirakan akan berkunjung ke Indonesia tahun ini. Ini merupakan peningkatan yang cukup jika dibanding data tahun lalu yang mencatat ada 94.500 ribu orang wisatawan.

 

Data yang diumumkan Nikolay Dergachyov, wakil Kementerian Turisme dan Ekonomi Kreatif Indonesia untuk Federasi Rusia, kepada surat kabar elektronik TRN itu menunjukkan terjadi peningkatan jumlah turis sebesar 8% hingga 10% setiap tahun. Sebanyak 77 ribu berlibur ke Bali dan 9 ribuan lainnya ke Jawa.

“Turis kami lebih sering ke Indonesia saat liburan tahun baru, puncaknya Desember dan Januari saat berlangsung musim dingin di Rusia. Tetapi ada juga yang berwisata pada bulan-bulan musim panas”, ujar Nikolay Dergachyov.

Daerah utama 'pemasok' turis ke Indonesia adalah Moskow, Saint Petersburg dan beberapa teritori Severo-Zapadniy Federalniy Okrug (Distrik Federasi Barat Laut), Siberia Barat dan daerah Ural. Ini dapat dilihat dari banyaknya chartered flight yang terbang dari Moskow, Ekaterinburg, Krasnoyarsk, Khabarovsk dan Novosibirsk.

Lama kunjungan wisatawan Rusia di Indonesia biasanya adalah 12 hari. Selama itu rata-rata mereka membelanjakan US$ 1776 dengan pengeluaran harian US$ 148 per orang.

Dergachyov menambahkan pemerintah Indonesia menargetkan pertumbuhan arus turis Rusia yang stabil pada tingkatan 8-10% pada 2014. Di samping untuk urusan berbisnis, Jawa diharapkan dapat menarik lebih banyak lagi wisatawan.

Sulawesi ditawarkan sebagai tempat wisata bahari, terutama bagi peminat kegiatan menyelam. Lombok yang juga mempunya koleksi garis pantai berpasir putih, ombak, taman koral bawah laut dan gunung berapi, diarahakan sebagai pilihan alternatif bagi wisatawan yang merasa Bali sudah terlalu hiruk pikuk.

“Indonesia kaya dengan daerah eksotis dan semuanya menarik bagi wisatawan. Baik untuk yang ingin sekedar berwisata maupun traveler berpengalaman. Bila berhasil mengelola potensi yang ada, arus turis ke seluruh daerah pasti meningkat. Sekarang ini tujuan wisata masih dominan ke Bali," kata Maria Baklenva, direktur marketing perusahaan turisme Neva.

Pertama kali diterbitkan dalam bahasa Rusia di TRN-news.ru.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki