Untuk keluar dari krisis Mechel mendapatkan kontrak jangka panjang dengan konsumen-konsumen ternama, seperti POSCO, Baosteel, Shasteel. Sumber: ITAR-TASS
Hubungan dekat antara pemerintah dan bisnis adalah ciri khas dari ekonomi Rusia. Kepentingan terbesar adalah milik para kaum oligarki, yang tentunya sangat dekat dengan penguasa. Itu tentunya memberikan jaminan dan keuntungan tersendiri.
Ilustrasi terakhir yang menggambarkan hal di atas adalah pertemuan pemerintahan pada bulan Desember, yang diikuti oleh para pengusaha dan petinggi industri metalurgi, yang di dalamnya membicarakan jalan keluar dari krisis di industri tersebut.
Krisis metalurgi domestik ditandai dengan harga metal yang rendah dan terus jatuh dan ironisnya beban utang produsen-produsen metal tinggi. Di tengah-tengah krisis metalurgi itu adalah para produsen terdepan seperti Mechel, UC Rusal dan Evraz. Pada tahun 2012 setiap produsen rata-rata menghabiskan 600-650 juta dolar Amerika Serikat untuk pelunasan pinjaman.
Setelah pertemuan bulan Desember tersebut, dunia bisnis dijanjikan bantuan dalam restrukturisasi, tunjangan untuk karyawan yang dirumahkan (PHK) dan juga pendanaan bersama demi keberlangsungannya perusahaan.
Selain itu, perusahaan milik pemerintah bisa mengharuskan pembelian bahan baku hanya kepada perusahaan domestik saja, di mana pada saat tender nanti, harga bahan baku tersebut bisa 15 % lebih besar dari harga yang berlaku di dunia.
Mechel, yang pemilik saham terbesarnya adalah miliarder Igor Zyuzin, adalah perusahaan tambang dan metalurgi Rusia yang menyatukan para produsen batubara, biji besi, baja dan pengolahannya.
Rusal adalah perusahaan aluminium Rusia dan merupakan penghasil aluminium primer terbesar di dunia. Pemilik saham terbesar perusahaan ini adalah miliarder Olyeg Deripaska.
Evraz adalah salah satu perusahaan pelopor dalam bidang metalurgi di Rusia. Setelah penggabungan dengan asset Amerika dan Ukraina, sekarang Evraz menjadi perusahaan metalurgi dan tambang internasional yang terintegrasi secara vertikal dan merupakan 1 dari 15 besar penghasil baja di dunia. Pemilik saham terbesarnya adalah Roman Abramovich.Pada saat seperti ini, narasumber RBTH mengingatkan bahwa dukungan pemerintah tidak akan mampu menguatkan kondisi finansial secara signifikan. “Pasar dunia harus bertumbuh, alih-alih harga bahan baku biji besi $130-134 dolar per ton, harusnya mendekati $200 supaya pelaku bisnis metalurgi dapat membayar lunas hutang-hutangnya”, kata Olyeg Pavlovskiy dari BKS.
Awal Krisis Berkembang
Masa gelap bisnis metalurgi tengah dirasakan di seluruh dunia. Itu tercermin dalam pasar Rusia, di mana sebagian besar bahan baku Rusia diekspor. Oleh karena itu, menurunnya permintaan dari luar negeri dan penurunan harga benar-benar menghantam Rusia. Seperti yang diterangkan para ahli metalurgi adalah bisnis yang berkesinambungan, dimana di belakang pertumbuhan telah menanti kejatuhan.
Dalam situasi ini, tak heran banyak perusahaan yang menghentikan produksi dan merumahkan karyawannya. Tetapi langkah ini tidak mungkin dilaksanakan di Rusia. Seperti yang diterangkan narasumber RBTH, perusahaan metalurgi telah menjadi awal pembentukan kota disekitarnya, sehingga para penduduk kota tersebut akan kehilangan kemampuan ekonominya. Jika industri tersebut dihentikan, akan menuju ke krisis dan protes sosial.
Yang paling berat melewati masa sulit tersebut adalah Mechel. Selain dari segi ekonomi, juga dari segi politik. Hantaman keras dialami perusahaan 5 tahun lalu, dimana perdana menteri Vladimir Putin pada tahun 2008 menyalahkan Mecel menjual bahan bakunya ke luar negeri dengan harga yang sangat rendah.
Tepat setelah pengumuman kapitalisasi “Mechel”, di bursa New York saham “Mechel” jatuh 37.6%. 4 hari setelah itu Vladimir Putin mengkritik jejeran manajemen Mechel, yang juga menyebabkan kembali jatuhnya saham perusahaan tersebut. Secara keseluruhan dalam 4 hari saham “Mechel” jatuh 60%.
Sejak saat itu, walau pada tahun 2010 Vladimir Putin telah menyatakan menyesal akan kritik yang dilontarkannya, saham Mecyel tetap mengalami masa-masa sulit di bursa saham. Kuota saham jatuh secara berkala. Level terendah tercatat pada tanggal 13 November 2010, yaitu -40% pada akhir perdagangan.
Hari ini hutang Mechel adalah $ 95 milliar, seperti yang diakui oleh perusahaan itu sendiri. 22% dari hutang itu adalah pinjaman dari bank asing.
Membantu Diri Sendiri
Mechel telah berhasil mendapatkan penundaan pengembalian hutang. Selain itu, Mechel juga mendapatkan kontrak jangka panjang dengan konsumen-konsumen ternama, seperti POSCO, Baosteel, Shasteel. Tetapi peran besar ada pada penjualan saham, dimana dari sana pendapatan sebesar $1 milliar telah menanti.
Contoh Mechel ini harusnya diikuti juga oleh perusahaan metalurgi yang lain, seperti UC Rusal milik Deripaski dan Evraz milik Abramovich.
“Kedekatan para oligarki industri metalurgi dengan penguasa memiliki 2 sisi yang bertolak belakang. Di satu sisi, pemerintah mendukung bisnis mereka, sebagai gantinya oligarki tidak mencampuri urusan politik dan investasi di proyek negara. Bisnis mendapatkan kontrak pemerintah dan jaminan bila terjadi krisis. Tetapi di sisi lain, hal tersebut membuat para oligarki lebih memilih menanam modalnya di luar negeri dan investasi jangka pendek”, kata narasumber RBTH.
Perindustrian memiliki peran sosial yang besar di Rusia. Industri memberikan masyarakat pekerjaan dan penghasilan tetap. Bila pabrik-pabrik bangkrut, tentunya itu akan menyebabkan kericuhan massa, yang juga dapat menyebabkan ketidakstabilan politik. Pada akhirnya, pemerintah sangat bergantung kepada bisnis tersebut lebih besar daripada bisnis terhadap pemerintah. Pemerintah tidak mengubah sistem yang ada, lebih memilih membantu perindustrian, bukannya hanya mengamati.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda