Delapan ‘Aturan’ Tak Tertulis Saat Makan di Rumah Orang Rusia

Pesta makan malam bersama teman-teman di rumah.

Pesta makan malam bersama teman-teman di rumah.

Getty Images
“Kita adalah apa yang kita makan,” begitulah bunyi ungkapan yang sering kita dengar. Namun sebenarnya, bukan cuma soal “apa” yang dimakan yang penting, tapi “bagaimana” memakannya pun perlu diperhatikan. Berikut beberapa hal yang perlu Anda pahami sebelum memenuhi undangan makan siang atau makan malam dari teman Rusia Anda.

Aturan 1: Makan apa pun yang Anda inginkan dan kapan pun Anda mau

Orang Rusia tidak pernah menentukan waktu khusus untuk menyantap makan siang atau makan malam. Jadwal makan mereka bervariasi antara satu keluarga dengan keluarga lainnya, begitu juga dengan tiap individu. Restoran bisa menyajikan berbagai jenis hidangan tanpa aturan waktu tertentu. Ini sesuatu yang tidak akan ditemukan di negara-negara lain, khususnya Eropa.

Ketika mengundang tamu, orang Rusia juga cukup fleksibel. Jika Anda tidak datang tepat waktu saat jamuan makan malam, jangan khawatir! Anda tetap bisa menyantap makan malam meskipun acara makan bersama telah usai.

Makanan tradisional Rusia disajikan di meja makan: pelmeni buatan rumah, salad vinaigrette, daging iris, pai, dan acar. Sumber: Getty ImagesMakanan tradisional Rusia disajikan di meja makan: pelmeni buatan rumah, salad vinaigrette, daging iris, pai, dan acar. Sumber: Getty Images

Selain fleksibel dalam hal kedatangan, Anda pun boleh sesuka hati makan apa yang Anda suka. Komposisi menu makan malam pun tidak kaku. Maksudnya, orang Rusia tak selalu menyediakan hidangan pembuka, menu utama, dan makanan penutup. Meski demikian, di atas meja biasanya ada sup, salad, daging atau ikan, serta makanan pendamping, seperti nasi, kentang, atau lapsha (spageti Rusia), dan hidangan pencuci mulut. Anda boleh saja tak memakan semua hidangan yang tersedia di atas meja atau bahkan memilih untuk menyantap hidangan penutup sebelum menu utama. Anda yang menentukan urutannya!

“Saya kaget ketika melihat sahabat Rusia saya asik berbincang sambil mengunyah lauk-pauk lain setelah menyantap hidangan utama dan pencuci mulut. Rasanya seperti makan tanpa henti,” kenang Nino, seorang pria Italia, yang menceritakan pengalaman makan malam Rusianya selama pekan perayaan Tahun Baru.

Nino mengaku kebingungan karena urutan makan orang-orang Rusia bahkan berbeda dari satu rumah ke rumah lainnya. Ia pun tak pernah yakin apakah, misalnya, daging iris harus dimakan setelah salad ‘haring di bawah mantel bulu’, atau sebelumnya.

Karena itu, hal utama yang perlu Anda ketahui tentang kebiasaan makan di Rusia: lupakan segala peraturan!

Aturan 2: Jangan makan tanpa air!

Sup krim wortel dengan roti garlic. Sumber: Getty ImagesSup krim wortel dengan roti garlic. Sumber: Getty Images

Ada satu aturan tak tertulis yang cukup penting saat makan bersama orang-orang Rusia. Para ibu sering berpesan kepada anak-anak mereka: “Jangan makan tanpa air!” Artinya, selama menyantap makanan sebaiknya diselingi dengan minum sesuatu, atau bisa juga disertai dengan kuah sup. Hal ini dimaksudkan agar makanan lebih mudah dicerna. Jadi, jangan heran jika secangkir teh panas kerap menyertai hidangan utama.

Aturan 3: Daging dan roti dibutuhkan untuk bertahan!

Ayam panggang dengan selada dan roti bakar. Sumber: Getty ImagesAyam panggang dengan selada dan roti bakar. Sumber: Getty Images

Orang Rusia hampir tidak bisa tidak makan daging. Daging hampir selalu ada dalam menu makan siang dan makan malam. Mereka terbiasa mengonsumsi daging setiap hari. Meskipun jumlah vegetarian di negara ini meningkat, masih sulit menemukan vegetarian Rusia yang berusia paruh baya.

“Daging harus selalu tersedia dalam menu sehari-hari, saya tidak bisa sehari pun tidak makan daging,” kata Yura, yang tidak mengerti kenapa istrinya yang berkebangsaan Jerman heran dengan hal ini, begitu pula dengan teman-teman Italianya yang sudah puas dengan campuran tomat dan selada sebagai santapan makan siang.

Musim dingin Rusia yang panjang dan dingin membuat orang Rusia membutuhkan banyak kalori untuk bertahan. Itu sebabnya, roti hampir selalu menemani segala jenis hidangan. Kebiasaan ini bisa jadi didorong oleh kenangan akan kelaparan pada masa kecil. Para nenek di Rusia sering berpesan bahwa roti adalah “makanan yang paling utama”. Karena itu, buah semangka pun bisa mereka santap dengan sepotong roti.

Aturan 4: Takut pilek? Makanlah bawang!

Bawang bombai, bawang putih, dan bawang merah untuk melawan pilek. Sumber: Getty ImagesBawang bombai, bawang putih, dan bawang merah untuk melawan pilek. Sumber: Getty Images

Kira-kira apa lagi yang bisa membantu orang-orang bertahan dari musim dingin dan menjaga kekebalan tubuh? “Orang Rusia suka memasukkan bawang bombai mentah dan bawang putih ke dalam menu makan malam dan makan siang. Mengonsumsi bawang dipercaya dapat melindungi mereka dari serangan demam selama musim dingin. Saya pribadi tidak pernah mencoba hal itu dan tidak pernah jatuh sakit,” kata Alex, seorang pria keturunan Jerman-Belanda yang bekerja di Siberia Barat selama empat bulan. Bawang bombai mentah memang menjadi salah satu bahan yang sering kita jumpai di hampir semua salad Rusia. Selain itu, orang Rusia juga terbiasa menikmati pinggiran roti dengan lumuran bawang putih mentah yang telah dihaluskan di atasnya.

Aturan 5: Dill di mana-mana!

Kentang muda segar dengan adas sowa, peterseli, dan bawang putih — hidangan favorit orang Rusia. Sumber: Legion MediaKentang muda segar dengan adas sowa, peterseli, dan bawang putih — hidangan favorit orang Rusia. Sumber: Legion Media

Jangan harap menemukan berbagai jenis rempah dalam masakan Rusia selain — mungkin — lada hitam, daun salam, dan dill (adas sowa). Sebagai pengamat dan pencinta kuliner, Nino terkejut ketika mengetahui masakan Rusia hanya didominasi oleh bawang bombai dan lada hitam.

“Rasa pelmeni sangat identik dengan rasa kotleta. Banyak masakan Rusia yang sebenarnya bisa lebih menonjol dengan menggunakan lebih banyak rempah untuk mendapatkan cita rasa yang berbeda,“ kata Nino. “Secara keseluruhan, semuanya didominasi oleh rasa mayones.”

Selama berada di Rusia, Lara, seorang perempuan berkebangsaan Amerika, merasa cukup muak dengan dill. “Mereka menaruhnya di mana-mana! Setiap kali saya memasukki stolovaya (ruang makan, bahasa Rusia), satu-satunya aroma yang saya cium hanyalah dill!”

Aturan 6: Saat makan, saya tuli dan bisu

Supaya berhasil menaklukkan makan malam Rusia, Anda perlu tetap diam. Sumber: Getty ImagesSupaya berhasil menaklukkan makan malam Rusia, Anda perlu tetap diam. Sumber: Getty Images

Ada ungkapan terkenal yang sering disampaikan para ibu di Rusia kepada anak-anak mereka, “Saat makan, saya tuli dan bisu.” Sebetulnya, ada alasan yang masuk akal di balik nasihat ini. Ketika makan sambil bicara, kita bisa tersedak.

Mungkin inilah alasan kenapa orang-orang Rusia terlihat tidak memedulikan sekitarnya saat makan: peraturan ini telah melekat sejak kecil. “Tampaknya tujuan orang Rusia makan hanyalah sebagai asupan nutrisi. Bagi mereka, aktivitas makan bukanlah momen untuk bersosialisasi, berbeda dengan orang-orang Prancis atau Portugal,” kata Claire yang telah empat bulan tinggal di Rusia. Namun, jika Anda ingin mencairkan suasana, bawalah vodka atau teh ke atas meja!

Aturan 7: Teh, sahabat di segala suasana

Minum teh biasanya merupakan proses yang panjang. Sumber: Getty ImagesMinum teh biasanya merupakan proses yang panjang. Sumber: Getty Images

Anda mungkin telah membaca banyak artikel mengenai kebiasaan minum vodka dan keramahtamahan di Rusia. Namun, minuman utama di Rusia adalah teh, bukan vodka. Teh kerap disajikan dengan biskuit atau kue. Acara minum teh bersama adalah saat ketika orang-orang berkumpul dan berbincang hangat. Inilah saat ketika hidangan utama telah habis, dan orang-orang mulai bersantai sambil bercengkerama.

Begitu Anda memasuki rumah orang Rusia, Anda akan selalu ditawari secangkir teh, dan ketika Anda telah menghabiskannya, mereka akan menuangkannya kembali. Ini adalah sebuah tradisi keramahtamahan di Rusia, sama halnya seperti memberi kaus kaki rajutan sebagai hadiah. Tujuannya adalah untuk membuat Anda merasa hangat di dalam rumah ketika cuaca di luar sangat dingin.

Aturan 8: Jangan bantu tuan rumah!

Tamu yang baik adalah tamu yang malas. Sumber: Getty ImagesTamu yang baik adalah tamu yang “malas”. Sumber: Getty Images

Tamu adalah orang yang sangat penting saat makan malam, dan tuan rumah akan selalu berusaha melayani tamunya sebaik mungkin.

“Mereka terlalu berlebihan saat melayani para tamu hingga membuat saya merasa kurang nyaman. Rasanya hampir mirip seperti makan di restoran. Tuan rumah hanya melayani, tapi ia sendiri tidak makan,” kata Nino menjelaskan perasaannya selama makan malam di Rumah orang Rusia.

Tapi, kenapa harus merasa terganggu dengan keramahan yang berlebihan?


Resep masakan khas Rusia yang bisa Anda coba

Pryaniki

Vareniki

Pelmeni

Kurnik

Pirogi dan Pirozhki

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki