Lima Cara Turunkan Berat Badan Ala Orang Rusia

Mulai dari 'diet' ala petani, hingga kaisar. Diet seperti apa yang cocok untuk Anda?

Mulai dari 'diet' ala petani, hingga kaisar. Diet seperti apa yang cocok untuk Anda?

Alena Repkina
Mulai dari 'diet' ala petani, hingga kaisar. RBTH kali ini akan mengulas lima cara turunkan berat badan ala orang Rusia.

Diet ala petani

Tubuh yang kurus biasanya dimiliki para petani yang memiliki pekerjaan fisik yang berat dan asupan makanan yang tidak mencukupi. Menjelang musim tanam, para petani pergi ke sawah dan menghabiskan hampir seluruh waktunya di sana, bahkan hingga bermalam. Biasanya mereka hanya membawa roti dan beberapa botol susu asam karena makanan lainnya mudah basi akibat panasnya cuaca. Kvass, minuman fermentasi yang berasal dari roti serta susu asam adalah minuman favorit para petani Rusia.

Sumber: Alena RepkinaSumber: Alena Repkina

Petani biasanya juga memakan apa saja yang tumbuh di kebun dan hutan, seperti kubis, lobak, sorrel (tumbuhan hijau yang menyerupai bayam dan memiliki rasa asam), buah-buahan, dan jamur. Makanan-makanan ini memiliki kalori yang rendah. Para petani biasanya tidak mengonsumsi permen atau cokelat: harga gula sangat mahal, selain itu madu hanya dikonsumsi pada hari libur atau sebagai obat. Selai pun merupakan camilan yang langka.

Puasa Ortodoks

Tradisi Ortodoks juga berkontribusi terhadap tubuh kurus yang dimiliki kebanyakan masyarakat Rusia. Dalam ajaran Ortodoks, setiap hari Rabu dan Jumat dianggap sebagai hari untuk berpuasa. Pada hari ini, Anda harus menghindari makanan-makanan yang berbahan dasar daging dan produk susu, termasuk telur, serta membatasi asupan makanan.

Sumber: Alena RepkinaSumber: Alena Repkina

Selain itu, dalam ajaran Ortodoks hari untuk berpuasa dilakukan empat kali dalam setahun, yaitu puasa Agung yang berlangsung sekitar bulan Maret hingga April, puasa Natal yang berlangsung pada akhir tahun selama 49 hari dan beberapa minggu setelahnya tergantung pada tanggal paskah, puasa Apostle, dan puasa Dormition. Selama menjalankan puasa, dianjurkan untuk tidak mengonsumsi protein hewani dan minyak sayur.

Mandi Uap

Di Prarevolusioner Rusia, cara yang efektif untuk menghindari berat badan yang berlebih dan melawan berbagai penyakit adalah dengan mandi uap. Hari Sabtu biasanya dijadikan sebagai 'hari mandi'. Masyarakat meyakini bahwa air dan uap akan membersihkan tidak hanya kotoran di tubuh, tetapi juga membersihkan diri dari dosa dan pikiran yang kotor.

Sumber: Alena RepkinaSumber: Alena Repkina

Ahli fisiologi modern menjelaskan bahwa suhu yang tinggi, diikuti dengan meminum minuman yang menyegarkan akan mengeluarkan kelebihan cairan pada tubuh dan meningkatkan proses metabolisme. Kala itu, tidak ada satu pun yang sengaja pergi ke pemandian dengan niat menurunkan berat badan, meski pun saat ini mandi uap menjadi teknik yang sangat populer.

Diet Kaisar

Tidak seperti masyarakat biasa, kalangan elit Rusia mampu membeli makanan apa pun dan oleh karena itu harus mengendalikan asupan makanan mereka agar tidak berlebihan. Sebagai contoh, Peter yang Agung dikenang sebagai seorang yang tampan, penguasa yang necis, dan sangat memerhatikan asupan nutrisinya. Ia biasanya bangun sebelum pukul lima pagi dan menyantap sarapannya dengan cepat agar memiliki waktu yang cukup untuk melakukan semua hal yang ia inginkan.

Sumber: Alena RepkinaSumber: Alena Repkina

Sang tsar kemudian akan memastikan ia tidak telat menyantap makan siang. Menu yang ia santap biasanya adalah sup shchi (sup kubis ala Rusia), daging atau unggas, seperti bebek panggang, atau babi yang dipanggang dengan krim asam, serta ham dan keju. Peter yang Agung sangat menyukai buah-buahan yang dipetik langsung dari kebun kekaisaran. Secara keseluruhan, sang kaisar sangat memerhatikan asupan protein dan sayuran dengan kombinasi buah segar.

Diet tanpa makan malam

Dalam kekaisaran Rusia, banyak kaum elit yang sengaja melewatkan makan malam untuk menjaga berat badan yang sehat. Hal ini bahkan diceritakan oleh penulis Rusia Ivan Goncharov dalam bukunya yang berjudul "A Common Story".

Sumber: Alena RepkinaSumber: Alena Repkina

Salah satu karakter yang diceritakan dalam buku itu adalah seorang bangsawan di kalangan masyarakat Sankt Peterburg yang menganggap kebiasaan makan malam adalah kebiasaan para petani dan orang-orang yang hidup di pinggiran kota. Banyak kaisar yang melewatkan santapan makan malam yang besar. Sebagai contoh, Nicholas I diketahui tidak pernah menyantap makan malam, meski begitu makan siang sang kaisar biasanyaa disajikan agak terlambat, yaitu sekitar jam 5 - 6 sore.

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki