Bagaimana Pelajar Asing Merayakan Hari Mahasiswa di Rusia?

"Food, friends, and fun! Kalian tidak akan menemukan tempat lain yang lebih 'esktrem' seperti di Rusia."

"Food, friends, and fun! Kalian tidak akan menemukan tempat lain yang lebih 'esktrem' seperti di Rusia."

Sergey Kiselev/Moskva Agency
Ujian Akhir Semester (UAS) di Rusia secara resmi berakhir pada 25 Januari. Berakhirnya masa ujian pun menandai dimulainya perayaan Hari Mahasiswa. Perayaan ini ternyata tak hanya dinanti oleh para mahasiswa Rusia, tapi juga para mahasiswa asing yang tak jarang mendapatkan berbagai kejutan dan pengalaman baru yang mereka saksikan dengan mata kepala mereka sendiri.

Berakhirnya sesi ujian musim dingin di Rusia bertepatan dengan Hari Santa Tatiana atau yang biasa disebut sebagai Hari Mahasiswa. Bagi mahasiswa asing, merayakan Hari Mahasiswa di Rusia bukan hanya salah satu cara untuk mengakhiri semester, tetapi juga untuk mengakrabkan diri dengan tradisi dan budaya Rusia.

“Sebelumnya saya tidak pernah mendengar mengenai Hari Mahasiswa hingga suatu hari seorang teman Rusia saya menceritakannya. Kami pun berencana untuk merayakannya! Ya, karena di sepanjang kehidupan perkuliahan kami, ada banyak kegiatan lain yang dapat kami lakukan selain belajar,” tutur Djiran Noimani seraya tertawa. Djiran adalah seorang mahasiswa asal Thailand yang saat ini tengah mempelajari Ilmu Komputasi di Departemen Komputasi Berkinerja Tinggi Universitas ITMO, Sankt Peterburg.

“Saya mendapat banyak ‘F’ di Rusia! Food, Friends, dan Fun. Kalian tidak akan menemukan tempat lain yang lebih ekstrem dalam banyak aspek seperti di Rusia. Ketika saya berada di Thailand, saya tidak dapat membagi waktu saya seperti ketika saya di Rusia. Di Thailand, saya harus belajar dengan giat, menyisihkan waktu untuk bermain, dan makan makanan yang enak. Di samping itu, saya tetap memiliki waktu untuk pergi ke Kuil Buddha. Di Rusia, saya dapat melakukan apa saja yang saya inginkan, ini seperti mimpi! Saya menyukai kehidupan saya sebagai mahasiswa di Sankt Peterburg”, kata Djiran bersemangat.

"Sebelum tiba di Rusia, saya mendengar bahwa orang-orang Rusia gemar minum minuman beralkohol, hal itu sempat membuat orangtua saya khawatir dan kerap memastikan agar saya tidak ikut-ikutan mengonsumsi alkohol. Saya juga sempat berpikir bahwa orang-orang Rusia sangat rasis. Namun nyatanya, saya harus akui bahwa orang-orang Rusia adalah orang yang paling ramah yang pernah saya temui. Bagi saya, Rusia adalah rumah kedua,” kata Monalisa Nothando dari Zimbabwe. Nothando kini tengah menyelesaikan studinya di Fakultas Kedokteran di Universitas Negeri Novosibirsk.

“Dari semua kegiatan yang dimiliki universitas, yang paling menarik bagi saya adalah tradisi para siswa menyalakan api di pinggir pantai Laut Ob (reservoir di Pusat Pendidikan Novosibirsk, Akademgorodok). Di sana, kami bernyanyi dan menari bersama.”

“Salah satu kenangan yang paling membekas di hati saya adalah ritual khusus yang diadakan pada tahun pertama di universitas. Mahasiswa senior mengadakan ritual ini khusus untuk mahasiswa tahun pertama dan dikemas seperti kuis. Setiap mahasiswa baru harus bisa melaksanakan tugas tertentu di setiap lantai. Jika Anda dapat menyelesaikannya, Anda dapat naik ke lantai selanjutnya, dan terus seperti itu hingga mencapai lantai 12. Di lantai terakhir, Anda akan diberikan tugas tersulit, misalnya, memakan apel tanpa menggunakan tangan dan dengan mata yang tertutup. Jika Anda tidak berhasil melakukannya, Anda harus melakukan push-up,” kata Shukrat Akhmedjanov dari Tajikistan yang saat ini belajar di Departemen Bioteknologi Pangan Universitas ITMO. &ldquot;Saya sudah tahu mengenai Hari Mahasiswa, tetapi ujian saya baru berakhir hari ini, dan biasanya saya langsung pulang tanpa merayakannya.&rdquot;

Satu Perayaan, Dua Nama

Hari Mahasiswa jatuh pada tanggal 25 Januari di Rusia. Bersamaan dengan Hari Mahasiswa, Hari Santa Tatiana juga dirayakan pada tanggal yang sama. Oleh sebab itu, Hari Mahasiswa memiliki nama lain, yaitu Hari Santa Tatiana.

Pada 25 Januari 1755, Permaisuri Elizaveta Petrovna menandatangani dekrit atas pembangunan Universitas Negeri Moskow (MGU). Kemudian Hari Santa Tatiana diperingati sebagai hari peringatan resmi bagi MGU. Pada saat itu, 25 Januari lebih dikenal sebagai Hari Yayasan Universitas Negeri Moskow, dan sejak itu Santa Tatiana menjadi simbol dari mahasiswa di Rusia.

Pada awalnya, peringatan ini hanya dirayakan di Moskow saja. Perayaan hari ini dimulai dengan berbagai upacara resmi di gedung universitas dan kemudian dilanjutkan dengan festival yang dilangsungkan di seluruh penjuru kota secara meriah. Sejak 2005, 25 Januari telah dirayakan sebagai Hari Mahasiswa.

Minuman Tradisional Perayaan Hari Mahasiswa

Pada Hari Santa Tatiana, rektor MGU akan menawarkan para mahasiswa minuman ‘mead’ dan menuangkannya ke dalam gelas mereka. ‘Mead’adalah minuman beralkohol yang terbuat dari madu dengan rasa manis. Minuman ini tidak hanya dapat menghangatkan tubuh pada musim dingin, tetapi juga mengandung banyak bahan yang dapat menyembuhkan Anda dari flu, bronkitis, dan radang tenggorokan.

Perayaan yang diadakan oleh Universitas Negeri Moskow tak hanya menjadi tradisi di universitas tersebut, tetapi juga diadopsi oleh universitas-universitas lainnya di Rusia. Universitas Federal Ural, misalnya, juga merayakan Hari Santa Tatiana setiap tahunnya dengan meminum minuman tradisional ‘mead’ bersama seluruh mahasiswa, walaupun ‘mead’ yang ditawarkan tidak mengandung alkohol.

“Para staf industri pangan di universitas membuat ‘mead’ nonalkohol khusus untuk para mahasiswa. Mereka membuatnya dengan mempertimbangkan sejumlah alasan, termasuk karena bagi beberapa mahasiswa, ujian belum berakhir pada hari perayaan, dan banyak yang masih harus mengulang ujian,” kata Direktur Departemen Komunikasi Massa di Universitas Federal Ural Marina Sannikova. Meski begitu, para mahasiswa mengaku bahwa ‘mead’ nonalkohol memiliki rasa yang sama lezatnya dan dapat menghangatkan badan dengan baik pula.

“Pada 2017, perayaan Tahun Baru Tiongkok dan Hari Mahasiswa jatuh hanya berselang tiga hari. Oleh karena itu, para mahasiswa asing di Universitas Negeri Novosibirsk akan merayakan dua perayaan secara bersamaan. Mereka berencana untuk memasak pelmeni (sejenis ravioli di Rusia -red.) di asrama dan memasak berbagai masakan khas Tiongkok,” kata layanan pers Universitas Negeri Novosibirsk .

 

Ketika mengambil atau mengutip segala materi dari Russia Beyond, mohon masukkan tautan ke artikel asli.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki