Di samping dinding Kremlin di Veliky Novgorod.
Lori/Legion-MediaKami telah memilih sejumlah tempat yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan keagamaan, serta keindahan alam. Semua tempat ini masuk dalam daftar karena merupakan simbol yang menggambarkan jiwa dan semangat Rusia.
Tempat sempurna untuk menyaksikan warisan sejarah dan keagamaan masa-masa awal Rusia.
Sumber: Lori/Legion-Media
Kota pinggiran yang hening ini pernah menjadi ibu kota Rusia dan salah satu kota terbesar di Eropa. Ia juga merupakan salah satu dari sedikit permukiman Rusia yang tak pernah dijamah oleh kaum Mongol, menjadikan kota ini sebagai simbol perjuangan Rusia melawan dominasi asing. Terdapat sekitar 50 gereja abad pertengahan dan modern awal yang masih tesisa di kota ini.
Cocok untuk merenungkan sejarah panjang Rusia dan belajar lebih banyak mengenai pencapaian arsitektur kuno mereka.
Sumber: Lori/Legion-Media
Salah satu ibu kota Rusia di abad pertengahan, Vladimir kini menjadi sorotan di rute turis Cincin Emas. Kota ini memiliki sejumlah monumen putih dari abad ke-12, yang juga menjadi saksi pertahanan Rusia, karena mereka berhasil bertahan dari serangan brutal invasi pasukan Mongol-Tatar pada 1238.
Lokasi yang tepat untuk mengagumi keindahan ibu kota dan sekaligus kota terbesar di Rusia.
Sumber: Shutterstock/Legion-Media
Tak ada simbol Rusia yang lebih baik dari lapangan tersohor dan benteng kuno dengan gerbangnya yang megah, kubah-kubah yang khas, serta menara jam yang terkenal. Sebelum Sankt Peterburg berdiri, Kremlin merupakan pusat keagamaan terbesar di negara ini, dan merupakan rumah bagi Pangeran Agung Rusia. Katedral St. Basil, yang terletak di hadapan Lapangan Merah, mungkin merupakan simbol Rusia yang paling dikenal. Lapangan ini juga dianggap sebagai pusat ibu kota – dan jantung negeri – karena semua jalan kuno utama kota bermula dari sini.
Tempat yang cocok untuk merasakan ketulusan serta kegigihan orang Rusia.
Sumber: Photoxpress
Apa yang lebih simbolis dari Rusia dibanding isolasi dan ketulusan? Situs dari abad ke-17 ini menceritakan keduanya. Terletak di tengah Danau Onega, Pulau Kizhi memiliki tiga bangunan megah: sebuah menara lonceng dan dua gereja kayu besar, yang salah satunya menjulang setinggi 37 meter dan memiliki 22 kubah. Meski hanya menggunakan bahan material yang sederhana — tak satu pun paku yang ditancapkan dalam membangun arsitektur megah ini — bangunan berhasil bertahan sejak pertama kali didirikan pada abad ke-18 hingga ke-19.
Tempat yang cocok untuk menemukan keragaman alami Rusia.
Sumber: Shutterstock/Legion-Media
Danau air tawar terbesar di dunia ini adalah simbol bagi keindahan alam Siberia. Danau terdalam di dunia ini memiliki kedalaman 1.642 meter, juga termasuk dalam danau tebersih dan tertua di dunia – beberapa memperkirakan usianya lebih dari 25 juta tahun. Keragaman biota danau ini tak ada tandingannya: ribuan tanaman dan binatang yang tinggal di sini tak bisa ditemukan di tempat lain di Bumi, termasuk anjing laut air tawar Baikal yang langka, omul, dan ikan sturgeon Baikal yang terancam punah.
Tempat yang cocok untuk mengapresiasi pengorbanan Rusia dalam Perang Dunia II.
Sumber: Lori/Legion-Media
Salah satu patung paling terkenal Rusia adalah pengingat atas penderitaan dan pengorbanan negara ini dalam Perang Dunia II. Di kota Volgograd inilah (dulu bernama Stalingrad), Tentara Soviet mengalahkan pasukan Nazi dan mengubah arah peperangan. Di atas bukit yang menghadap ke kota, patung ini memberi penghargaan bagi lebih dari satu juta jiwa yang menjadi korban dari Tentara Merah dalam pertempuran paling berdarah pada perang tersebut.
Tempat yang cocok untuk mengagumi pencapaian ilmiah dan ekonomi Uni Soviet.
Suber: Lori/Legion-Media
Mungkin tak ada monumen yang lebih cocok menggambarkan kejayaan masa Uni Soviet dibanding patung ini. Patung ini, yang dapat ditemukan dekat pintu masuk Taman VDNKh di Moskow sebelah utara, didesain untuk World’s Fair 1937 di Paris. Patung ini mungkin paling dikenal oleh masyarakat Barat sebagai logo Mosfilm, studio film terbesar Rusia.
Tempat yang sempurna untuk mempelajari sejarah militer Rusia dan keterlibatannya dalam Perang Napoelon.
Sumber: Alexandra Mudratz/TASS
Borodino menjadi saksi salah satu pertempuran paling berdarah yang dikenang baik oleh penduduk Rusia. Dalam satu hari, pertempuran yang meletus pada 1812 antara tentara Rusia yang dipimpin oleh Kutuzov dengan tentara Prancis di bawah pimpinan Napoleon ini menewaskan sekitar 100 ribu orang. Pertempuran yang berdampak sangat besar terhadap masyarakat Rusia ini bahkan masuk dalam buku “War and Peace” karya Leo Tolstoy — sebuah pembantaian yang dideskripsikan sang sastrawan sebagai kemenangan moral bagi Rusia karena tentaranya bersatu untuk mengalahkan apa yang saat itu dianggap sebagai pasukan tak terkalahkan.
Jalan-jalan ke Rusia cuma perlu Rp 10 juta
Keajaiban Siberia bukan cuma Danau Baikal
Jangan ragu ke Kizhi, selagi gereja kayu masih ada
Apa saja yang bisa kita lihat di VDNKh?
Pesona Moskow bukan cuma Lapangan Merah dan Kremlin
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda