Liburan ke Rusia: Lima Hal yang Akan Anda Rindukan Setelah Sampai di Rumah

5 things a foreign traveler misses after a trip to Russia

5 things a foreign traveler misses after a trip to Russia

Alena Repkina
Setiap perjalanan pasti memiliki kejutan menyenangkan dan menyebalkan tersendiri, yang menciptakan pengalaman unik bagi tiap-tiap wisatawan. Lantas, hal tak terlupakan apa saja yang ditawarkan Rusia bagi para pengunjung asingnya?

Apa yang pertama kali terlintas dalam pikiran Anda saat mendengar kata "Rusia"? Bagi orang Indonesia, Rusia kerap diasosiasikan dengan negara dingin nan jauh di utara dunia. Rusia mungkin belum dianggap sebagai salah satu destinasi wisata bagi kebanyakan pelancong Indonesia. Apalagi, banyak kabar burung yang beradar seputar sikap orang Rusia yang dianggap kurang ramah terhadap turis. 

Namun, seperti apakah "wajah" Rusia yang sebenarnya? Berikut RBTH telah mengumpulkan beberapa pendapat orang asing mengenai kejutan apa saja yang mereka dapatkan selama berkunjung ke Rusia, apa yang paling dirindukan dari Rusia setelah sampai di rumah, dan mengapa mereka tak bosan menginjakkan kakinya di Negeri Beruang Merah ini, lagi dan lagi.

1. Makanan

Ilustrasi oleh Alena RepkinaIlustrasi oleh Alena Repkina

Meski beberapa hidangan membuat Anda ingin berkata ‘tidak’ saat baru melihatnya, kebanyakan makanan sungguh akan menggoyang lidah dan menyejahterakan perut Anda. Hidangan Rusia sangat terpengaruh oleh gaya Nordik, baik dari cara memasak maupun cara penyimpanannya.

Scott Brauer (34), fotografer lepas dari Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, mengunjungi Rusia empat kali:

Saya sangat merindukan makanannya, seperti pelmeni, roti hitam, beri hitam, mors, sushki, dan kebab Rusia shashlik. Saya juga suka kafe-kafe outdoor, mungkin tak seperti yang di Moskow, meski saya belum pernah ke sana di musim panas. Namun, di kota-kota lain yang saya kunjungi, saya selalu menyempatkan diri menikmati makanan lezat, hidangan penutup, serta minuman segar di taman-taman, kafe pinggir jalan, atau seberang sungai.

Joe Crescente (38), penulis dan Direktur Content Creation di Content COLAB dari Portland, Maine, Amerika Serikat, menggunjungi Rusia 14 kali:

Dua makanan yang membawa saya kembali ke Rusia setelah kunjungan pertama saya: pelmeni dan shawarma. Mungkin separuh dari jumlah kalori saya selama kunjungan itu berasal dari pelmeni. Saya benar-benar mencoba semua jenis pelmeni, mulai dari ala Siberia dan Tiongkok, mulai dari yang isi daging babi, daging sapi, ikan, bersama dengan beragam saus: krim asam, pedas, kari, mayones, sampai kecap asin. Jika Anda pertama kali mengunjungi Rusia, pelmeni adalah makanan wajib. Selain itu, tak ada camilan yang lebih baik dari shawurma untuk menutup malam panjang. Selama setahun pertama tinggal di Rusia, saya tak bisa pulang ke rumah sebelum melahap satu atau dua shawarma.

2. Transportasi

Ilustrasi oleh Alena RepkinaIlustrasi oleh Alena Repkina

Rusia mengembangkan sebuah sistem transportasi darat dan bawah tanah yang nyaman dan relatif murah, yang menghubungkan berbagai wilayah di Rusia dan memudahkan Anda untuk berpergian jarak jauh. Tips: belajarlah membaca alfabet Kiril agar tak kebingungan membaca nama stasiun.

Alberto Caspani (39), jurnalis wisata dari Milan, Italia, mengunjungi Rusia sepuluh kali:

Saya kagum dengan jaringan kereta di Rusia yang sangat bagus dan tepat waktu, serta pelayanan provodnitsa (petugas kereta api) yang menyenangkan.

Peggy Lohse (27), penulis dan jurnalis wisata dari Dresden, Jerman, mengunjungi Rusia 11 kali:

Meski kereta bawah tanah, bus, dan minibus di Rusia kebanyakan tak punya jadwal tetap, mereka selalu tersedia tiap lima menit sekali.

Scott Brauer (34), fotografer lepas dari Boston, Massachusetts, Amerika Serikat, mengunjungi Rusia empat kali:

Saya rindu sistem metro Moskow yang sangat cepat, nyaman, dan memiliki stasiun-stasiun cantik.

3. Internet dan Jaringan Seluler

Ilustrasi oleh Alena RepkinaIlustrasi oleh Alena Repkina

Anda bisa menikmati layanan Wi-Fi gratis sambil mengendarai berbagi moda transportasi umum di kota-kota besar Rusia. Selain di bus dan metro, Wi-Fi gratis juga mudah didapatkan di kafe, bandara, perpustakaan, universitas, penginapan, dan sebagainya. Harga layanan seluler di Rusia juga sangat terjangkau dibanding dengan di AS dan Eropa.

Lyndon Poskitt (38), insinyur mesin, pembalap ekstrem dan petualang dari Yorkshire, Inggris Raya, mengunjungi Rusia tiga kali:

Saya rindu betapa murahnya harga paket data seluler, orang-orang yang keras di pedalaman, serta makanan sederhana ala Rusia.

4. Kota yang Tak Pernah Tidur

Ilustrasi oleh Alena RepkinaIlustrasi oleh Alena Repkina

Semuanya tersedia jika Anda tinggal di kota besar Rusia: makanan, apotek, bioskop tengah malam, layanan pesan-antar, cetak foto instan, restoran cepat saji, dan kemacetan, tersedia 24 jam setiap hari. 

Peggy Lohse (27), penulis dan jurnalis wisata dari Dresden, Jerman, mengunjungi Rusia 11 kali:

Setiap kali saya harus meninggalkan Rusia, saya sangat rindu kesibukan di kota Rusia, selain salju, bahasa, dan jamur. Saya rindu toko-toko yang buka setiap hari, bahkan 24 jam. Di Jerman, biasanya jalanan sudah sepi pukul 8 malam, sedangkan di Rusia orang-orang ramai berkeliaran sepanjang waktu — tak hanya di Moskow dan Sankt Peterburg, tapi juga di kota-kota kecil, seperti Petrozavodsk, Tomsk, Tver, bahkan di permukiman kutub Igarka.

5. Perilaku dan Senyum Orang Rusia

Ilustrasi oleh Alena RepkinaIlustrasi oleh Alena Repkina

Perilaku orang Rusia cukup unik bagi para pendatang. Meski mereka memasang wajah masam, kadang banyak kejutan menyenangkan bagi orang asing yang mencoba memecahkan kode pergaulan di Rusia.

Andras Karpati (30), pengusaha dari Hongaria, mengunjungi Rusia 15 kali: 

Hal yang sangat saya rindukan dari Rusia adalah keramahan orang-orang yang sungguh luar biasa, tuan rumah yang menghibur dan bersahabat. Saya juga rindu lampu-lampu kota Moskow yang tak pernah mati 24 jam sehari, setiap hari. Dan saya juga rindu berada di tengah-tengah orang yang tulus dan mencintai negeri mereka, hal yang jarang Anda saksikan di tempat lain di dunia.

Ajay Kamalakaran (37), jurnalis dan penulis blog dari Mumbai, India, mengunjungi Rusia 12 kali: 

Saya rindu keanehan hari-hari di Rusia yang istimewa. Mereka tak pernah tersenyum pada orang tak dikenal, tapi sering kali para perempuan cantik di jalan melempar senyum pada orang asing, mungkin karena kelihatan sebagai turis. Hal ini berlaku tak hanya di Moskow, tapi juga di kota-kota kecil. Lalu jangan lupa selera humor orang Rusia. Meski Anda harus memahaminya lebih dulu, Anda akan benar-benar terhibur setelah mengerti nuansa budaya mereka sepenuhnya.

 

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki