Alexei Romanov.
Arthur LevachkovAlexei Romanov, seorang remaja dari Zelenodolsk (di Republik Tatarstan, kira-kira 800 kilometer dari timur Moskow), mulai bermusik sejak dua tahun lalu. Ini semua bermula setelah ia mendengarkan karya Mozart, Vivaldi, dan komposer lainnya. Ia kemudian merasa terdorong untuk bermain musik.
Alexei bepartisipasi dalam proyek televisi “Guests from Tomorrow”, yang di sana ia membawakan “River Flows in You”, sebuah komposisi karya pianis Korea Selatan Lee Ru-ma yang menjadi soundtrack film Twilight. Sumber: YouTube / Бизнес-Онлайн ТВ
Guru musiknya di sekolah mulai mengajari Alexei. Ia membantu Alexei memainkan melodi dari film-film populer, seperti Twilight dan Titanic. Langkah berani sang pemuda kemudian didukung oleh semua teman-temannya.
“Saya dibantu oleh dua teman perempuan saya. Mereka mengajari saya dasar-dasar musik. Mereka mengajari saya membaca not. Mereka masih tetap membantu saya. Mereka memberikan saya berbagai partitur musik. Saya mempelajarinya dan jika saya suka, saya membiarkan melodi tersebut masuk ke dalam diri saya,” kata Alexei.
Alexei bersekolah di Kazan, di sebuah sekolah asrama bagi anak-anak dengan keterbatasan pada sistem locomotor. Baru-baru ini, ia diadopsi oleh Vladimir dan Luisa Levachkovye.
Orangtua asuhnya segera menyadari jiwa seni Alexei dan membelikan sebuah penyintesis (synthesizer) untuknya. Alexei bepartisipasi dalam kompetisi musik untuk pertama kalinya, dan ia menang!
Alexei menuturkan, setelah tampil di panggung bersama orkestra La Primavera, ia ditawari untuk masuk sekolah musik. Konduktor utamanya mengundang Alexei untuk bepartisipasi dalam proyek televisi “Guests from Tomorrow”, yang di sana ia membawakan “River Flows in You”, sebuah komposisi karya pianis Korea Selatan Lee Ru-ma yang menjadi soundtrack film Twilight. Setelah penampilan tersebut, masyarakat dan media massa langsung menyorot dirinya.
“Saat tampil dalam konser bersama orkestra, saya gemetar. Saya bahkan tak ingat apa yang terjadi. Tapi tak ada yang dapat saya lakukan. Saya berjalan ke panggung, duduk, dan mulai bermain. Saya merasa lutut saya gemetar. Lalu saya sadar saya bisa melakukannya, dan melodi pun mengalir dengan sendirinya. Saya pun menjadi tenang,” kenang Alexei.
Saat kami menyampaikan bahwa ia tak hanya menginspirasi musisi muda lain, tapi juga memotivasi masyarakat secara umum, Alexei tampak tersipu malu.
“Pada dasarnya, saya pribadi mendapatkan inspirasi tak dari mana pun. Kadang-kadang saya merasa seperti ada semacam sumber spiritual tak terlihat yang tak ada habisnya, dan dari situ saya dapat menarik kekuatan,” jelas Alexei.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda