Bangau Putih, Restoran Korea Tertua di Moskow
Tepi Sungai Frunze yang berada di pusat kota Moskow hanya berjarak beberapa kilometer dari Kremlin. Di seberangnya terdapat Taman Gorky yang dipenuhi dengan pengunjung yang mengenakan kaus dan baju hangat bewarna-warni, serta memakai sepatu kets, tidak lupa gaya rambut yang beraneka dengan gaya hipster lengkap dengan sepeda, papan seluncur, longboard, dan sepatu roda.
Dari sisi sungai, di lantai pertama pada bangunan berlantai delapan yang telah dibangun sejak tahun 60-an ini terdapat restoran Korea tertua dan sekaligus yang paling terkenal di Moskow: Bangau Putih.
“Kami hanya menyajikan masakan Korea,” kata Manajer Restoran Vyacheslav. “Secara keseluruhan, terdapat 84 jenis masakan. Bagi kebanyakan orang Rusia dan Eropa, makanan Korea dirasa terlalu pedas. Oleh karena itu, kami memiliki hidangan yang tingkat kepedasannya disesuaikan dengan selera pelanggan,” kata Vyacheslav menambahkan.
Tantangan terbesar, menurutnya, adalah penyediaan bahan-bahan makanan. Toko yang menyediakan akar teratai, pakis muda, dan tentu saja semua jenis saus — yang tanpa itu semua, masakan Korea tidak bisa disebut “masakan Korea” — sangat sulit ditemukan di Moskow.
Berbagai macam produk harus diimpor melalui perusahaan khusus di Moskow yang mengirimkan bahan-bahan ini langsung dari Korea. Di dekat pintu masuk restoran ini terdapat toko kecil yang menjual banyak produk asal Korea, mulai dari cokelat hingga deterjen bubuk.
Restoran Bangau Putih sangat terkenal di Moskow berkat lokasinya yang strategis dan fakta bahwa restoran tersebut telah didirikan sejak tahun 1998, ketika masakan Asia pada saat itu masih terasa eksotis bagi warga Moskow. Selama tujuh belas tahun, restoran Korea ini menjadi elemen penting dari pusat kota Moskow. “Pada Jumat malam dan pada akhir pekan biasanya sulit mendapatkan tempat,” kata Vyacheslav. “Cara terbaik adalah dengan memesan meja sebelumnya.”
“Sundae di sini sama lezatnya seperti yang ada di Korea,” kata salah satu staf restoran mengutip perkataan penyayi asal Korea PSY yang sempat menyambangi restoran tersebut pada 2013 lalu.
Alamat: Frunzenskaya Naberezhnaya, 14/1, Metro Frunzenskaya, Taman Kultury
Harga menu rata-rata: mulai 2.000 rubel (sekitar 388 ribu rupiah)
Hite, Didesain Spesial untuk Orang Korea
Restoran Hite baru dibuka pada musim dingin lalu. Nama restoran ini diambil dari nama merek bir yang dikenal hampir setiap orang Korea. Restoran ini dibuka di tepi Sungai Krasnopresnenskaya yang berada di pusat kota Moskow, di seberang gedung World Trade Center (WTC). Meskipun restoran ini baru saja dibuka, Hite cukup populer di kalangan warga Korea yang tinggal di Moskow dan warga Rusia sendiri.
Baik di dalam maupun di luar restoran, sama sekali tidak terlihat nuansa oriental. Jendela besar di bangunan berlantai dua menerangi ruangan yang nyaman ini. Namun begitu, restoran ini mungkin adalah restoran yang “paling Korea” jika dilihat dari interiornya. Beberapa meja memiliki kompor yang tertanam untuk memasak daging. Ini adalah restoran pertama di pusat kota yang memungkinkan pengunjung dapat menggoreng sendiri daging yang akan mereka santap. Biasanya, restoran seperti ini berhadapan dengan masalah pemeriksaan kebakaran, dan tidak mudah untuk membuka restoran seperti ini di tengah kota.
“Kami setidaknya dua kali seminggu datang ke Hite,” kata salah satu karyawan Kedutaan Besar Korea di Moskow. “Restoran ini berada tidak jauh dari kedutaan, dan Anda merasa seperti di Korea.”
Manajer restoran Valery mengatakan bahwa yang paling sulit adalah perbedaan kebutuhan warga Korea dan Rusia. “Warga Korea lebih banyak menuntut dan tidak sabar karena mereka terbiasa dengan layanan berkecepatan tinggi. Ini adalah tantangan terbesar karena tidak semua pelayan bisa beradaptasi dengan hal ini,” kata Valery. “Namun, karena restoran ini memang ditujukan untuk orang Korea maka merekalah yang menjadi fokus kami. Jadi, jika mereka puas, tentu warga Rusia pun pasti juga akan puas.”
Alamat: Ulitsa 1905 Goda, 2, Metro Ulitsa 1905 Goda.
Harga menu rata-rata: mulai 800 rubel (sekitar 155 ribu rupiah)
Sammi: Makan, Minum, dan Bernyanyi
Di barat daya Moskow, jauh dari pusat kota yang ramai, tepatnya di Ulitsa 26 Bakinskikh Komissarov, terdapat kafe Korea kecil bernama Sammi. Di kawasan ini terdapat beberapa perguruan tinggi, sehingga seringkali pengunjung kafe ini adalah para mahasiswa.
Untuk dapat menemukan Sammi terbilang cukup sulit karena restoran ini tersembunyi di antara perumahan di pinggiran Moskow. Interiornya yang bergaya oriental hampir tidak bisa dibedakan dengan kafe-kafe di Korea.
Lima ruangan “noreban” di kafe ini — di Rusia biasanya disebut sebagai ruangan karaoke dalam gaya Jepang — menjadi daya tarik utama Sammi. Di sini Anda bisa menyanyi tak hanya lagu Rusia dan Inggris, tetapi juga lagu Korea, Jepang, dan Mandarin. Setiap ruangan memiliki variasi ukuran dan biaya sewa. Ruangan terkecil dapat menampung tiga hingga lima orang dengan biaya sewa 600 rubel (sekitar 116 ribu rupiah) per jam, sedangkan ruangan terbesar dapat menampung 20 orang dengan biaya sewa 1.500 rubel (sekitar 290 ribu rupiah) per jam
Irina sang manajer restoran menjelaskan bahwa popularitas sarana karaoke yang berada di tengah beberapa universitas ini membuat kafe ini sering kali didatangi mahasiswa yang ingin menghabiskan waktu. “Banyak yang datang hanya untuk bernyanyi, tidak memesan apa-apa.”
Alamat: 26 Bakinskikh Komissarov, 4, korpus 2, Metro Yugo-Zapadnaya.
Harga rata-raya: mulai 1.500 rubel (sekitar 290 ribu rupiah)
Koryo, Restoran yang Diselimuti Misteri
Di dinding restoran ini terdapat televisi plasma berukuran besar, yang sepanjang siang dan malam menampilkan pemandangan Korea Utara. Di dalam restoran juga mengalun musik Korea Utara. Restoran Koryo adalah satu-satunya restoran Korea Utara di Moskow. Upaya RBTH untuk dapat berbicara dengan seorang staf atau manajemen dari Rusia Pokeoseu gagal. Permintaan untuk mengambil beberapa foto pun diikuti dengan penolakan sopan. Oleh karena itu, banyak aspek dari restoran ini yang tetap menjadi rahasia.
Namun jangan takut, restoran ini adalah tempat yang nyaman dan memiliki menu yang bervariasi dengan layanan yang berkualitas. Staf di Koryo berasal dari Korea Utara yang fasih berbahasa Korea dan Rusia.
Tamu restoran kebanyakan adalah orang Korea, warga Moskow, dan wisatawan yang mencintai masakan Korea, serta semua orang yang ingin merasakan atmosfer negara “tertutup” ini.
Alamat: Ordzhonikidze, 11-9, Metro Leninsky Prospekt.
Harga rata-rata: 600 rubel (sekitar 116 ribu rupiah)
Dom Kuksu
Dom Kuksu (Rumah Mi) adalah restoran dengan menu tunggal yang terbilang langka di Moskow. Kafe-kafe di Rusia, bahkan yang terkecil sekalipun biasanya memiliki beberapa menu. Namun, restoran ini mengkhususkan diri sebagai restoran yang hanya menyajikan mi.
Alamat: Ulitsa Nametkina 3, Metro Noviy Cheremushki
Harga rata-rata: 700 rubel (sekita 135 ribu rupiah)
Restoran-restoran Korea lainnya dapat ditemukan di beberapa hotel di Moskow. Hotel Korston memiliki beberapa restoran Korea sekaligus, yaitu Seoul, Gaya, Silla, dan lain-lain. Di hotel Crowne Plaza yang berada di International Trade Center di tepi Sungai Krasnopresnenskaya terdapat restoran Yulchzon yang pernah dianggap sebagai restoran Korea terbaik di Moskow oleh warga Korea di Moskow. Di hotel mewah Lotte di Arbat juga dapat ditemukan kafe Korea dan produk asal Korea di toko-toko di dalamnya. Hal yang penting untuk diingat adalah bahwa harga makanan yang disajikan di restoran yang terletak di hotel jauh lebih tinggi dibandingkan restoran-retoran Korea lainnya yang terletak di tengah kota.
Restoran Korea di Moskow cukup banyak. Namun, rasa makan-makanan ini tidak akan sepedas di Korea. Selain itu, hal yang paling bermasalah adalah mengenai harga. Karena sebagian besar bahan masakan Korea — khususnya saus dan rempah-rempah — tidak diproduksi di Rusia, bahan-bahan ini pun harus diimpor dari luar negeri yang secara signifikan meningkatkan harga makanan. Bahkan, harga yang dipasang untuk satu porsi ramen standar adalah sekitar 500 rubel (sekitar 97 ribu rupiah). Harga yang tinggi biasanya dikenakan untuk minuman-minuman beralkohol. Misalnya, satu botol standar Soju (처음 처럼) yang biasa disediakan di setiap restoran Korea berharga sekitar 1.000 rubel (sektar 194 ribu rupiah).
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda