Orang Islam membawa domba untuk melakukan penyembelihan selama perayaan Eid al-Adha di kota Omsk.
Alexey Malgavko/RIA NovostiDi Rusia, Hari Raya Idul Adha disebut dengan sebutan “Kurban Bairam”. Nama ini diadopsi oleh Rusia dari bahasa Turki. Bagian pertama kata “Kurban” berasal dari bahasa Arab قربان (korban), dan kata kedua “Bairam” berasal dari bahasa Turki yang berarti hari raya.
Secara umum di Rusia, Hari Raya Kurban Bairam bukanlah hari libur nasional. Namun, di beberapa daerah Rusia, khususnya di Republik Tatarstan, Bashkortostan, Chechnya, Dagestan, Karachayevo-Cherkessia, Adygeya, Kabardino-Balkaria, Ingushetia, dan Krimea, hari tersebut dijadikan hari libur resmi dan dinyatakan sebagai hari nonkerja.
Penyembelihan hewan di jalan-jalan kota dengan alasan apa pun tidak dapat diterima. Meski begitu, para pejabat kota telah memecahkan masalah ini dengan menyediakan area khusus untuk kurban.
Di wilayah Moskow, diadakan area penyembelihan khusus untuk hewan-hewan yang dapat dihadiri oleh setiap muslim yang ingin mengikuti ritual kurban. Selain itu, belakangan ini semakin banyak orang orang yang ingin berkurban atas nama mereka sendiri. Mereka cukup membayar sejumlah uang kepada lembaga khusus penyediaan hewan kurban, penyembelihan, dan pendistribusian daging kurban.
Di Moskow, pada kesempatan salat Idul Adha, wilayah di sekitar Masjid Agung akan dipagari. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan para jemaah. Masjid Katedral dianggap sebagai bangunan paling penting di Moskow.
Ada sekitar 60 ribu jemaah yang mendatangi masjid ini. Selain tumpang tindih di jalan, akan ada beberapa rute transportasi yang dialihkan pada saat salat Idul Adha.
Perayaan Hari Raya Idul Adha diakhiri dengan menyalakan kembang api di Chechnya, Dagestan, dan Republik Kaukasus lainnya.
Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.
Berlanggananlah
dengan newsletter kami!
Dapatkan cerita terbaik minggu ini langsung ke email Anda