Rayakanlah dengan yang Manis: Teman Minum Teh di Hari Kemenangan

Kue kering apel dan kue spons dengan krim asam. Foto: Anna Kharzeeva

Kue kering apel dan kue spons dengan krim asam. Foto: Anna Kharzeeva

Bagaimana jika kita memiliki tradisi untuk mengingat mereka yang berjuang dalam peperangan dengan berbagi kenangan hidangan favorit mereka? Kali ini, RBTH akan mengenang jasa-jasa pahlawan perang Rusia dengan membahas hidangan dan minuman favorit mereka.

Saat sedang mencari resep kudapan manis, saya menemukan resep biskvit (kue spons) dengan krim asam. Biskvit selalu ada di meja makan keluarga saya, tapi baru belakangan saya penasaran mengapa. Saya lalu bertanya pada nenek saya, dan beliau bilang ibunya menganggap biskvit sangat mudah dibuat dan sangat cocok dengan karakter beliau. Setelah mendengar hal itu, saya memutuskan untuk membuat biskvit sebagai hidangan spesial liburan bulan Mei.

Awal Mei selalu menjadi waktu yang sangat dinantikan di Rusia, sebagian menyebutnya sebagai liburan bulan Mei. Ada dua akhir pekan panjang sekaligus, dan banyak orang mengambil cuti kerja beberapa hari di tengah minggu sehingga mereka dapat memperoleh liburan selama hampir dua minggu.

Tanggal 1 Mei merupakan peringatan Hari Buruh. Sekarang ini, orang-orang lebih suka merayakan Hari Buruh dengan membuka botol bir dan menyantap kebab di taman.

Tanggal 9 Mei ada peringatan yang jauh lebih penting, yakni Hari Kemenangan, hari libur Rusia yang menandai berakhirnya Perang Dunia II. Perayaan digelar besar-besaran, bahkan ada parade dan konser di Lapangan Merah dan Taman Kemenangan.

Di hari itu, sebagian besar warga Rusia berkumpul bersama keluarga, makan besar untuk merayakan kemenangan atas Nazi, dan mengenang orang-orang yang tak kembali dari medan perang.

Di keluarga saya, nenek saya selalu membuat kue spons, lalu kami akan menyantapnya sambil mengenang kakek buyut saya yang hilang pada tahun 1941, dan kakek saya yang ikut bertempur dan berhasil kembali, namun telah wafat 16 tahun yang lalu. Keduanya tidak pernah dipaksa masuk tentara, tapi mereka bersikeras ikut bertempur di medan perang. Padahal, kakek buyut saya bekerja di pabrik yang semua karyawannya dibebastugaskan, dan ketika kakek saya terlalu muda untuk ikut tentara. Ia sampai mengubah tanggal lahir di kartu identitasnya supaya dapat dikirim ke medan tempur.

Pada 1941, nenek saya baru berusia sembilan tahun. Ayahnya menghilang tiga bulan setelah meninggalkan rumah. Nama kakek buyut saya tertulis di monumen batu yang berdiri di dekat pabrik tempat ia bekerja, bersama seribu nama lainnya. Di antara nama-nama itu, hanya satu atau dua orang yang berhasil kembali dari medan perang.

Mun’ka, nenek buyut saya, berjuang keras untuk bisa mencatatkan nama suaminya di monumen tersebut. Kebanyakan karyawan yang pergi berperang secara sukarela namanya tak tercatat di monumen tersebut.

Setelah dievakuasi dari kota dan tinggal di desa, nenek saya dan Mun’ka kerap membuat kue spons dan mengirimnya untuk para tentara yang bermarkas tak jauh dari tempat tinggal mereka. Untuk mengenang dan menghormati masa-masa itu, saya ingin membuat kue spons dengan apple puffs dan cokelat untuk perayaan Hari Kemenangan tahun ini.

Nenek saya pernah bercerita tentang hari bersejarah itu. “Pada 2 Mei 1945, kami sedang berada di Moskow dan aku mengenakan jaket buatan Amerika yang sangat indah, Sekutu mengirimi kami makanan dan pakaian,” kenang nenek. “Ibuku memberi peniti di jaketku agar terlihat lebih pendek. Tiba-tiba kami mendengar pengumuman khusus di radio, pemberitahuan bahwa tentara kita berhasil merebut Berlin! Kami langsung lari ke jalan menuju Lapangan Merah untuk melihat kembang api.”

 

Berbicara mengenai perayaan 9 Mei dengan nenek saya, saya terkejut bahwa pada masa pemerintahan Stalin dan Brezhnev, 9 Mei tidak dirayakan sebagai Hari Kemenangan secara resmi, hanya menjadi salah satu hari peringatan. Memang, saya rasa konsep mengenang lebih layak daripada merayakan.

Kami tak punya hidangan khusus yang harus disajikan pada 9 Mei, tapi tentu menyenangkan jika kami hari itu bisa menyantap kue spons dengan cokelat dan apple puffs, sesuatu yang manis untuk menenang orang yang terkasih, dan semua tentara lain yang telah berkorban bagi kami. Kakek saya sangat suka bubur semolina manis dengan ceri, jadi saya rasa beliau juga suka dengan ide saya.

 

Kue Kering Apel

Diambil dari buku Makanan Sehat dan Lezat Soviet, halaman 294.

Bahan adonan:

2 cangkir tepung

250 gram mentega

1 butir telur

¼ sendok teh garam

¾ gelas air

¼ lemon atau asam sitrat

Bahan isian:

1 kg apel

1 ½ cangkir gula

Cara membuat

Adonan

  1. Ayak tepung, sisihkan menjadi dua bagian. Campur bagian pertama dengan mentega kemudian giling hingga tebalnya sekitar 1,5 hingga dua cm. Diamkan di tempat sejuk. 
  2. Ambil sisa tepung dan campur dengan setengah gelas air, jus lemon, dan garam. 
  3. Uleni adonan, bentuk menjadi bulat dan diamkan selama 20-30 menit. 
  4. Kemudian, giling adonan kedua dengan lebar dua kali lipat dari adonan pertama (lihat gambar di halaman 266-267). 
  5. Taruh adonan kedua di tengah adonan kedua. Lipat pinggirnya. 
  6. Taburi meja dengan tepung dan giling adonan hingga tebalnya sekitar satu cm. 
  7. Diamkan di tempat sejuk selama 30-40 menit. 
  8. Iris memanjang dengan lebar 7-8 cm dan olesi dengan telur yang sudah dikocok. Taruh di atas panggangan. 
  9. Panggang selama 20-25 menit. Kue akan mengembang dan tebalnya menjadi sekitar 4-5 cm.

Isian

  1. Cuci apel. Potong menjadi dua dan buang bagian tengahnya. Parut dan saring. Letakan sari apel kental di atas wajan dan tambahkan gula. Aduk. Taruh di atas kompor dan masak hingga mengental (selama 5-10 menit) sambil diaduk secara berkala.
  2. Kemudian, taruh potongan kue kering yang sudah di panggang di atas talenan dan potong menjadi dua. Taruh isian apel di atas potongan kue, lalu tutup dengan potongan lain. Potong kecil-kecil, taburkan gula halus dan sajikan.

 

Kue Spons dengan Krim Asam

Diambil dari buku Makanan Sehat dan Lezat Soviet, halaman 295.

Bahan:

2 cangkir tepung

1 ½ gelas krim asam

6 butir telur

1 gelas gula

Vanila

Cara membuat

  1. Pisahkan telur, kocok putih telur hingga menjadi kaku.
  2. Campur garam dan kuning telur. Aduk rata.
  3. Tambahkan vanila dan krim asam. Aduk.
  4. Tambahkan tepung dan putih telur. P
  5. anggang adonan dengan temperatur rendah selama 20-25 menit.

Resep hidangan Rusia lainnya: 

Sarapan Ala Soviet Mannaya Kasha, Benci tapi Rindu

Sosis dan Kubis, Makanan Pemberi Kenyamanan Soviet

Syrniki dan Taburan Ceri Asam

Yablochniy Spas dan Kue Apel Tradisional Rusia

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki