Dari Susu Cair hingga Timbangan: Lima Hal yang Paling Dirindukan dari Zaman Soviet

Ada sejumlah barang yang tidak terpisahkan dari kehidupan rakyat pada zaman Soviet. Foto: Bart Everson/flickr.com

Ada sejumlah barang yang tidak terpisahkan dari kehidupan rakyat pada zaman Soviet. Foto: Bart Everson/flickr.com

RBTH mensurvei sejumlah penduduk Rusia yang pernah menjalani masa kanak-kanaknya di era Soviet, mengenai barang-barang era Uni Soviet apa saja yang membuat mereka merasa kehilangan saat menjalani hidup di abad ke-21. Memang, pada zaman Uni Soviet masyarakat cenderung tidak memiliki banyak pilihan dalam membeli barang seperti saat ini. Namun, ada sejumlah barang yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan rakyat biasa pada zaman itu.

Susu cair

Foto: Asraelrg/wikipedia.org"Kenangan yang paling menyenangkan dari era Uni Soviet adalah susu cair," cerita seorang perempuan pensiunan, Polina Maslovskaya. "Jika tidak mau kehabisan, kami harus membelinya sekitar jam 7 pagi sebelum pergi kerja. Susu sudah habis di toko-toko menjelang waktu makan malam. Susu ini sangat cepat berubah asam. Karena itu, ibu saya memasak olady atau bliny (kue dadar khas Rusia) dari susu yang sudah asam tersebut."

Menurut Polina, sekarang susu dapat bertahan selama satu bulan di dalam kulkas, bahkan masih dapat diminum walau masa kadaluarsanya sudah lewat. "Dulu, kami menyimpan susu tersebut secara khusus di dalam botol-botol kaca. Botol-botol itu terlebih dulu disterilisasi dan dikeringkan di dekat baterai penghangat. Terkadang, sulit membawa susu tersebut dalam botol-botol. Oleh karena itu, kami membawanya dalam drum dan ember khusus. Seperti itulah tradisi masyarakat pada zaman Soviet," katanya seraya mengenang masa kecilnya dulu.

Parfum

Foto: Nikkolo/wikipedia.orgIvan Bunin, seorang penulis asal Rusia, menyatakan bahwa tidak ada yang dapat mengembalikan manusia ke masa lalu seperti halnya wewangian. "Mungkin karena itu saya langsung teringat dengan parfum Troynoy," ujar seorang dokter anak-anak, Irina Dubtsova. "Masa kanak-kanak saya tidak lepas dari wangi parfum tersebut. Kala itu sempat terdengar isu bahwa Troynoy merupakan parfum kesukaan Stalin. Kakek, ayah, pacar saya, profesor universitas, bahkan sopir taksi, semua pria menggunakan parfum tersebut," kenang Irina. Menurut Irina, parfum ini tidaklah mahal dan dijual dalam botol ukuran besar.

"Mama sering mengobati luka anak-anaknya, sementar Papa membersihkan pisau miliknya dengan menggunakan parfum tersebut. Jadi, bisa dikatakan bahwa semua orang di zaman Uni Soviet memiliki wangi yang sama," kata Irina sambil tertawa.

Perangko

Foto: Wesha/wikipedia.org"Saya merasa kehilangan arti mengoleksi sesuatu," ujar Yuriy Kravchenko yang berprofesi sebagai seorang wartawan. "Saya mengumpulkan perangko dan ikon yang bertemakan olahraga hoki. Setelah itu saya mulai mengoleksi pemantik api." Kravchenko sempat mengenang bagaimana dulu ia merasa tertekan ketika melihat temannya mempunyai perangko yang langka. "Rasanya lebih mudah berenang sepanjang satu kilometer, dibandingkan menemukan perangko yang diidam-idamkan tersebut, tapi tak bisa dimiliki. Sekarang sudah tidak ada artinya untuk mengoleksi sesuatu. Semuanya dapat dibeli tanpa ada masalah yang berarti," kata Kravchenko berpendapat.

Permainan "Nu, pogodi!"

Aleksey Belevich, seorang insinyur, bercerita bahwa sewaktu ia kecil belum ada komputer dan konsol permainan. "Sekarang anak laki-laki saya kerap bermain kegiatan prakarya, sedangkan anak perempuan saya memberi makan ternak di peternakan virtual miliknya di telepon genggamnya," cerita Aleksey.

Foto: Andrew Butko/wikipedia.org

"Dulu, kami mempunyai hiburan yang lebih menarik. Kami membangun tempat persembunyian di dalam rumah, bermain di halaman dan garasi. Namun, Saya dapat menyebutkan satu permainan yang sangat saya rindukan dari zaman Uni Soviet, yaitu permainan elektronik 'Nu, pogodi!' (arti: Eh, tunggu dulu!) yang merupakan semacam tiruan Nintendo tidak resmi. Saya ingat bahwa sempat beredar kabar yang mengatakan, ketika kita berhasil mendapatkan seribu poin maka di layar akan muncul cuplikan animasi kartun tersebut. Saya dapat bermain hingga jari-jari saya kapalan. Suatu ketika, saya berhasil mendapatkan seribu poin, tetapi tidak muncul animasi apapun! Saya sangat kecewa," cerita Aleksey sembari bercanda.

Timbangan gantung

Foto: Tano4595/wikipedia.org"Kami selalu pergi ke pasar dengan membawa timbangan mekanik. Hal tersebut membuat kami nyaman karena kami menjadi yakin bahwa tidak ada satu penjual pun yang akan membohongi kami," cerita Larisa Yegorova, seorang pensiunan. Sekarang tidak ada seorang pun yang merasa nyaman membawa timbangan semacam ini ke pasar.

"Saya dapat membayangkan keterkejutan orang-orang di sekitar antrean ketika saya mengeluarkan timbangan tersebut dan mulai memeriksa setiap kantong plastik yang berisikan sayuran yang saya ambil di pasar," cerita Larisa.

Ingin tahu lebih banyak tentang masa Uni Soviet? Baca lebih lanjut. >>>

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki