Kucing Penyusup di Bandara Vladivostok ‘Mencuri’ Ikan Seharga Seribu Dolar

Ulah hewan ini diketahui setelah sebuah rekaman video tersebar di internet. Foto: Getty Images/Fotobank

Ulah hewan ini diketahui setelah sebuah rekaman video tersebar di internet. Foto: Getty Images/Fotobank

Telah terjadi insiden konyol di bandara internasional Vladivostok. Seekor kucing setempat memasuki sebuah toko bandara. Di sana, ia memakan ikan dan cumi senilai seribu dolar AS. Akibatnya, pemilik toko menuntut kompensasi dari bandara.

Kucing itu menjadi terkenal setelah rekaman video, yang memperlihatkan sang kucing di etalase, tersebar di internet. Ia menggaruk kemasan, lalu memakan cumi dan ikan kering di dalamnya. Secara keseluruhan, kerugian toko akibat ulah sang kucing mencapai 63 ribu rubel (1.100 dolar AS).

Menurut pramuniaga toko, saat ini toko beroperasi normal dan kucing itu belum muncul kembali.

Kantor berita Interfax melaporkan bahwa pihak berwenang tengah memeriksa bandara untuk menentukan bagaimana hewan itu dapat memasuki fasilitas dan menemukan jalan ke area pertokoan. Hasil penyelidikan akan menentukan siapa yang harus bertanggung jawab atas insiden tersebut.

“Pemilik toko telah mengajukan tuntutan terhadap bandara terkait insiden itu,” tutur seorang perwakilan bandara kepada RIA Novosti. “Pihak berwenang kini tenah melakukan penyelidikan untuk menentukan siapa yang harus bertanggung jawab. Masih belum jelas bagaimana kucing tersebut dapat memasuki etalase toko. Menurut kami, masing-masing toko harus menjamin keamanan produknya sendiri.”

Ulah hewan ini diketahui setelah sebuah rekaman video tersebar di internet. Sumber: Port Amur/YouTube

Perwakilan bandara menjelaskan, sesuai persyaratan keamanan penerbangan dan langkah-langkah keamanan lain, binatang tidak diperbolehkan memasuki bandara. Bandara juga telah memiliki perjanjian dengan badan-badan khusus yang mengontrol kegiatan sanitasi untuk mencegah adanya hewan berkeliaran di terminal.

Media lokal melaporkan bahwa penduduk Vladivostok kini mengkhawatirkan kucing yang hilang itu. Para pecinta hewan berupaya mencari sang kucing sensasional yang, menurut mereka, dapat terancam oleh knackers (pemburu dan penyingkir hewan yang tidak diinginkan). Toko tersebut juga kini menjadi terkenal dan menarik banyak pengunjung yang penasaran atas insiden ini.

Berdasarkan materi yang dipublikasikan di RIA Novosti dan Interfax.

Hak cipta milik Rossiyskaya Gazeta.

Situs ini menggunakan kuki. Klik di sini untuk mempelajari lebih lanjut.

Terima kuki